JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pertimbangan saat membeli kendaraan adalah soal biaya perawatan atau kepemilikan. Berikut adalah rincian biaya kepemilikan BAIC X-55 II selama lima tahun atau 100.000 km.
Cost of ownership atau biaya kepemilikan perlu dihitung karena memelihara mobil tetap butuh dana khusus sehingga tetap awet dan bisa diandalkan saat digunakan.
Paling standar, perhitungan biaya mulai dari bensin, servis, sampai harga suku cadang perlu dipertimbangkan matang-matang.
Baca juga: Pertamina Enduro VR46 Racing Team Luncurkan Livery Musim 2025
Tak terkecuali soal lokasi bengkel sampai ketersediaan suku cadang yang mudah diakses.
Usai membahas urusan performa sampai konsumsi bahan bakar dari BAIC X-55 II, kali ini redaksi akan menghitung biaya kepemilikan hingga 100.000 km.
Pertama adalah mengenai konsumsi bahan bakar, BAIC X-55 II mampu mencatatkan konsumsi bahan bakar 11,3 liter/100 km atau 8,8 km per liter.
Angka ini didapat redaksi dengan gaya berkendara sehari-hari di rute dalam kota dan luar kota.
Jika dihitung mencapai 100.000 km atau lima tahun, maka BAIC X-55 II membutuhkan bensin sebanyak 11.363 liter.
Kemudian, jika dikali harga Pertamax (Rp 12.500), maka biaya BBM selama lima tahun adalah Rp 142.037.500.
Selanjutnya adalah soal pajak tahunan atau Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Baca juga: Lalu Lintas Mulai Normal, Contraflow Arah Cikampek Dihentikan
Berdasarkan data yang redaksi terima, BAIC X-55 II punya PKB sekitar Rp 3,5 juta per tahun, jadi totalnya Rp 17.500.000 selama lima tahun.
Sementara soal biaya perawatan, BAIC memberikan gratis servis hingga 80.000 km.
Baru pada km 90.000 hingga 100.000, pemilik perlu mengeluarkan biaya servis.
Namun, biaya tersebut tergantung kondisi mobil pada saat pengecekan, sehingga pihak perseroan belum bisa memastikan.
Jadi, jika dijumlahkan, biaya kepemilikan BAIC X-55 II selama rentang pemakaian 5 tahun mencapai Rp 159.537.500.