Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Alasan Pelaku Lane Hogger Perlu Ditilang dan Ditindak Tegas | Perilaku Lane Hogger di Jalan Tol Bisa Kena Denda Tilang | Pilih Mobil Bekas Bertransmisi Manual atau Otomatis?

Kompas.com - 25/01/2025, 06:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pembaca ingin tahu tentang alasan pelaku Lane Hogger perlu ditilang dan ditindak tegas. Begitu pula dengan artikel tentang perilaku Lane Hogger di jalan tol yang bisa kena denda tilang.

Selain itu, artikel tentang memilih mobil bekas lebih baik bertransmisi manual atau otomatis juga banyak membuat pembaca penasaran. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini kumpulan artikel otomotif terpopuler pada Jumat (24/1/2025):

1. Alasan Pelaku Lane Hogger Perlu Ditilang dan Ditindak Tegas

Ilustrasi mengemudiKompas.com/Donny Ilustrasi mengemudi

Perilaku lane hogger atau pengemudi yang terlalu lama berada di lajur kanan dengan kecepatan konstan sangat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan tol lain. Pasalnya lajur kanan di jalan tol dirancang khusus untuk kendaraan yang hendak mendahului, bukan untuk berkendara santai atau mempertahankan kecepatan tetap.

Baca juga: Alasan Pelaku Lane Hogger Perlu Ditilang dan Ditindak Tegas

2. Pabrik Handal Tak Masalah Jadi Tukang Jahit Mobil China di Indonesia

Jetour mulai rakit lokal Dashing dan X70 Plus di Handal, Bekasi.Jetour Jetour mulai rakit lokal Dashing dan X70 Plus di Handal, Bekasi.

Kehadiran PT Handal Indonesia Motor (HIM) sebagai General Assembler menjadi keuntungan tersendiri bagi para pabrikan asal China yang masuk ke Indonesia. Dengan adanya HIM, merek-merek China yang baru masuk Indonesia tidak perlu menginvestasikan dana besar untuk membuka pabrik karena dapat memanfaatkan fasilitas perakitan di Pondok Ungu, Bekasi, dan Purwakarta Integrated Industrial Park di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca juga: Pabrik Handal Tak Masalah Jadi Tukang Jahit Mobil China di Indonesia

3. Perilaku Lane Hogger di Jalan Tol Bisa Kena Denda Tilang Rp 250.000

Test drive Kia Seltos 1.5 TurboKOMPAS.com/ADITYO WISNU Test drive Kia Seltos 1.5 Turbo

Pengemudi yang memiliki kebiasaan menjadi lane hogger, atau berlama-lama berada di lajur kanan jalan tol tanpa alasan tepat, bukan hanya dianggap melanggar etika berlalu lintas, tetapi juga dapat dikenakan sanksi hukum Kebiasaan ini tidak hanya menghambat arus lalu lintas, terutama di jalan tol yang mengutamakan kelancaran dan kecepatan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.

Baca juga: Perilaku Lane Hogger di Jalan Tol Bisa Kena Denda Tilang Rp 250.000

4. Lane Hogger, Kebiasaan Buruk Pengemudi di Jalan Tol yang Berisiko Tinggi

contoh pengemudi lane hoggerinstagram.com/dashcam_owners_indonesia contoh pengemudi lane hogger

Kebiasaan lane hogger atau pengemudi yang berada jalur cepat jalan tol terlalu lama, dapat mengganggu pengguna jalan lain. Perilaku ini tidak hanya menghambat kelancaran lalu lintas, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kecelakaan, terutama di jalan tol atau jalan raya dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Lane Hogger, Kebiasaan Buruk Pengemudi di Jalan Tol yang Berisiko Tinggi

5. Pilih Mobil Bekas Bertransmisi Manual atau Otomatis?

Beli mobil bekas dari pemilik langsung bisa jadi lebih menguntungkan.Freepik Beli mobil bekas dari pemilik langsung bisa jadi lebih menguntungkan.

Membeli mobil bekas menjadi salah satu solusi praktis bagi banyak orang yang ingin memiliki kendaraan pribadi tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu besar. Namun, salah satu keputusan krusial yang sering membingungkan calon pembeli adalah memilih antara transmisi manual dan otomatis.

Baca juga: Pilih Mobil Bekas Bertransmisi Manual atau Otomatis?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau