JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video viral di media sosial, truk yang mengalami rem blong. Beruntung, sopir tersebut cukup cekatan dan berhasil membawa truk hingga ke jalur penyelamat.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @fakta.beriita, Rabu (22/1/2025). Pada video terlihat sopir merekam kejadian truk terus melaju melalui bahu jalan.
Baca juga: Material di Jalur Penyelamat Rem Blong Tidak Maksimal Malah Bikin Celaka
Video kemudian langsung bersambung setelah truk keluar dari jalur penyelamat. Terlihat sopir merekam bagian kolong truk yang dipenuhi dengan batu kerikil dari jalur penyelamat.
View this post on Instagram
"Detik-detik Sopir Bagikan Momen kendaraan nya yg blong, dengan sangat Pasrah sopir ini terus kemudikan mobilnya, Alhamdulillah diberikan keselamatan," tulis keterangan pada unggahan tersebut.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, jalur penyelamatan yang diperuntukan untuk kendaraan yang alami rem blong, idealnya punya alas dengan pasir tebal.
Baca juga: Kejadian Lagi, Ada Mobil Parkir di Depan Jalur Penyelamat Rem Blong
“Tujuannya untuk menyerap objek yang ada di atasnya (ban) agar terperangkap dan laju dari kendaraan yang blong tadi kecepatannya melambat,” kata Sony, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Dikutip dari laman resmi BPJT, Rabu (22/1/2025), jalur penyelamat berfungsi untuk meredam laju kendaraan kecil maupun besar.
Kontur jalannya dibuat kasar dan bergelombang, sehingga dapat menjebak atau mengunci laju kendaraan saat terjadi kendala seperti rem blong.
Pada umumnya, jalur penyelamatan bisa ditemui di area setelah jalan yang karakter atau konturnya menurun panjang.
Lokasi ini seringkali menjadi tempat terjadinya rem blong, karena rem yang panas atau bekerja terlalu keras menahan laju kendaraan setelah menurun.
Untuk spesifikasinya, jalur penyelamat memiliki ketinggian sekitar 6 meter, panjang 20 meter dan lebar 3 meter. Letaknya adalah di sebelah kiri jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.