KLATEN, KOMPAS.com - Banyak tersedia layanan antar jemput untuk para siswa, baik dari sekolah atau angkutan umum. Namun, tak sedikit yang mengabaikan faktor keselamatan, seperti kelengkapan kendaraan yang digunakan dan kompetensi sopirnya.
Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving (JDDC) mengatakan pihak penyedia layanan angkutan sekolah seharusnya betul-betul menyediakan layanan transportasi yang layak dan dioperasikan oleh sopir yang kompeten.
“Orang tua juga wajib memperhatikan keselamatan anaknya, karena anak merupakan aset paling berharga, jadi jangan sampai diserahkan pada pihak yang salah, termasuk saat membiarkan anak ke sekolah naik transportasi umum atau layanan dari pihak sekolah,” ucap Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Si Bulan, Bus Sekolah Gratis Pemkab Sleman dan 2 Koridor yang Dilewati
Jusri mengatakan, alat transportasi untuk antar jemput siswa sekolah harus memiliki kelayakan, seperti adanya sabuk keselamatan, pintu darurat, alat damkar dan sejenisnya.
“Selain kendaraan yang layak, orang tua juga wajib memastikan sopir yang disediakan pihak sekolah punya kompetensi, tidak cukup hanya piawai dalam mengoperasikan kendaraan,” ucap Jusri.
Menurut Jusri, seorang sopir memiliki peran penting dalam memastikan keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi selama perjalanan. Kompetensi sopir tidak hanya mencakup kemampuan mengemudi, tetapi juga aspek lain.
Baca juga: Bupati dan Wabup Jembrana Luncurkan Angkutan Sekolah Gratis “Trans Bahagia”
Berikut ini aspek kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang sopir:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.