JAKARTA, KOMPAS.com - BYD Indonesia menyambut positif kehadiran pabrikan otomotif baru yang berasal dari China di pasar dalam negeri pada tahun 2025 ini.
Pasalnya, kehadiran sejumlah merek baru tersebut dapat memberikan dampak positif pada perkembangan industri kendaraan listrik nasional. Sehingga masyarakat bakal mempunyai pilihan lebih banyak atas teknologi dimaksud.
"Bagi kami, semakin banyak pemain EV yang masuk ke pasar, semakin baik karena dapat mendukung kontribusi terhadap industri hijau," kata Head of PR & Government Relations BYD Motor Indonesia, Luther T Panjaitan di Jakarta, Senin (20/1/2025).
Baca juga: Pembangunan Pabrik BYD di Indonesia Dipastikan Selesai Tahun Ini
"Semakin banyak opsi buat masyarakat, gairah untuk membeli kendaraan, variasi model, tipe-tipe yang lebih, mungkin secara fitur lebih unggul, mungkin secara brand belum terlalu unggul. Itu memberi warna baru untuk industri otomotif," lanjut dia.
Diketahui, beberapa merek otomotif China yang baru masuk ke Indonesia antara lain Jaecoo, Maxus, Geely, dan Jetour.
Kehadiran mereka melengkapi sejumlah produsen China yang telah lebih dulu eksis seperti Wuling, Chery, Aion, Neta, GWM, dan BAIC. Bahkan, beberapa di antaranya berkomitmen untuk melakukan investasi serta memproduksi kendaraan secara lokal.
Sebagai upaya untuk mempertahankan posisinya sebagai pemain utama mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) di Indonesia, BYD tidak akan mengendurkan strateginya tahun ini.
Baca juga: Audi Q8 SUV Resmi Meluncur, Harga mulai Rp 2,7 Miliar
"Kita ingin selalu meningkat dari tahun ke tahun, kita harus tahu BYD akan membangun manufaktur dengan kapasitas 150.000 unit. Tentunya kita harus utilisasi itu juga dengan baik, apalagi untuk kepentingan domestik," ujar Luther.
BYD saat ini menguasai pangsa pasar mobil listrik murni atau BEV sebesar 36 persen dengan total penjualan wholesales mencapai 15.433 unit sepanjang periode Juli-Desember 2024.
Model MPV listrik BYD M6 menjadi kontributor utama dengan total penjualan 6.125 unit, diikuti oleh sedan BYD Seal sebanyak 4.829 unit. Sementara BYD Atto 3 terjual sebanyak 3.292 unit, dan hatchback BYD Dolphin mencatat penjualan 1.187 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.