JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya penjualan, sepanjang 2024 PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga aktif berkolaborasi bagi masyarakat di sektor pendidikan, lingkungan, maupun sosial.
Kolaborasi aktif dan berkelanjutan yang dilakukan bersama para profesional, menjadi kunci pencapaian serta memperkuat reputasi Suzuki yang tak hanya sebagai pelaku bisnis, tapi juga mitra membangun bangsa.
Joshi Prasetya, Department Head of Strategic Planning PT SIS mengatakan, Suzuki percaya keberlanjutan industri otomotif bukan hanya tentang menjaga masa kini, tapi juga tentang menciptakan masa depan lebih baik.
"Melalui kolaborasi erat dengan berbagai pihak serta pemanfaatan teknologi yang relevan, kami berkomitmen mendukung masyarakat maupun alam guna mewujudkan Indonesia yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi," ucap Joshi dalam keterangan resminya, Sabtu (18/1/2025).
Baca juga: Hitung Konsumsi BBM Mazda CX-30 Keliling Jawa Barat
Kontribusi Suzuki dilakukan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah berlangsung lebih dari satu dekade. Fokus utamanya pada pengembangan generasi muda sekaligus pelestarian lingkungan di Indonesia.
Sepanjang 2024, Suzuki sukses menjalankan sejumlah aktivitas bermanfaat, serta jadi pembeda dari pelaku bisnis otomotif lainnya. Melalui program Peduli Pendidikan, SIS telah menggandeng berbagai sekolah dan institusi pendidikan.
Total ada 4.785 siswa dari 65 sekolah mengunjungi fasilitas produksi Suzuki Cikarang sepanjang 2024 dalam rangka mendapatkan edukasi industri. Selain siswa, SIS juga mengajak 111 guru dari 87 SMK mitra di berbagai wilayah mempelajari teknologi, proses, hingga budaya industri untuk bahan mengajar.
SIS juga meresmikan dua Balai Latihan Kerja sebagai upaya meratakan akses pendidikan otomotif, yang dapat dimanfaatkan sekolah binaan sehinga bisa kompoten di dunia kerja.
Upaya menjaga kelestarian lingkungan dilakukan bersama Pandu Laut Nusantara dengan menanam 10.000 mangrove di Pangandaran dan Perairan Madasari. Program ini dilakukan guna mendukung inisiatif global untuk mencapai netralitas karbon.
Berikutnya, ada Clean Up the World yang berlanjut melibatkan pemerintah, masyarakat, dan siswa setempat untuk membersihkan pantai sekitar tempat tinggal mereka. Adanya program ini juga sebagai sarana edukasi mengenal jenis-jenis sampah serta dampaknya terhadap lingkungan.
Baca juga: Tidak Ada Tilang Manual Lagi Pekan Depan, Polisi Andalkan Tilang ETLE
Vokasi Suzuki Indonesia
Pada 2024, di Pulau Bunaken, Manado, program ini berhasil mengajak masyarakat mengumpulkan lebih dari 100 kg sampah, termasuk plastik, besi, kain, Styrofoam, dan kaca. Selain itu, Suzuki juga mendonasikan 100 tempat sampah untuk membantu menjaga kebersihan pantai di kawasan tersebut.
"Ke depan, Suzuki akan terus hidup berdampingan bersama masyarakat, pemerintah, serta sektor pendidikan dalam membangun Indonesia yang lebih hijau sekaligus penuh peluang," kata Joshi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.