Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Lokasi Tukar Minyak Jelantah Jadi Saldo Rp 6.000 per Liter ke Pertamina

Kompas.com - 18/01/2025, 16:01 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha PT Pertamina Patra Niaga memiliki program pengumpulan minyak jelantah atau used cooking oil (UCO) menjadi saldo e-wallet Rp 6.600 per liter.

Program ini berjalan mulai 21 Desember 2024 hingga 20 Maret 2025. Minyak jelantah yang terkumpul akan diolah menjadi biofuel, seperti Hydro Treated Vegetable Oil (HVO), dan Sustainable Aviation Fuel (SAF).

Masyarakat dapat mengumpulkan minyak jelantah mereka dan menyetorkan ke tempat penukaran bernama UCollect Box yang baru tersebar di beberapa wilayah.

Baca juga: Tips agar Visor Helm Tetap Jernih Saat Berkendara di Musim Hujan

Ilustrasi minyak jelantah atau used cooking oil (UCO). Cara jual minyak jelantah ke Pertamina. Harga minyak jelantah Rp 6.000 per liter.Dok. Pertamina Ilustrasi minyak jelantah atau used cooking oil (UCO). Cara jual minyak jelantah ke Pertamina. Harga minyak jelantah Rp 6.000 per liter.

Corporate Secretary pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyampaikan, ada tujuh titik UCollect Box yang baru tersebar di Bandung, Tangerang, dan Jakarta.

"Saat ini, masih ada tujuh titik di Jakarta, Tangerang, dan Bandung. Jika animo masyarakat bagus, akan kami roll-out ke wilayah lain," ujar Heppy dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/1/2025).

Adapun tujuh lokasi UCollect Box untuk menukarkan minyak jelantah jadi saldo e-wallet Rp 6.000, sebagai berikut:

  1. SPBU Dago Bandung-3140101, Jalan Ir. H. Juanda No,.139, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.
  2. SPBU Jakarta MT Haryono-3112802, Jalan MT Haryono, RT 11/RW 5, Tebet Barat, Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
  3. SPBU Jakarta Kalimalang-3113402, Jalan Raya Kalimalang, RT 1/RW 7, Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta.
  4. SPBU Tangerang BSD-3115301, Jalan Letnan Sutopo No.2, Lengkong Gudang Tim, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.
  5. Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jalan Kyai Maja No.43, Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
  6. Rumah Sakit PELNI, Jalan K. S. Tubun No. 92-94, RT 10/RW 1, Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta.
  7. Kantor PT Pertamina Patra Niaga (Marketing Regional Jawa Bagian Barat), Jalan Kramat Raya No.59, RT 8/RW 8, Kramat, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Baca juga: Catat, Ini Jenis Pelanggaran yang Bisa Tertangkap Kamera E-TLE


Sebelumnya, Heppy dalam keterangan resminya mengatakan, program Green Movement UCO adalah langkah nyata menerapkan prinsip ekonomi sirkulasi.

“Program ini merupakan adaptasi kami untuk implementasi ekonomi sirkular dimana UCO yang selama ini dianggap sebagai limbah rumah tangga ini setelah dikumpulkan maka akan kami bawa ke anak perusahaan Pertamina Group untuk diolah menjadi biofuel seperti HVO (Hydro Treated Vegetable Oil) dan SAF (Sustainable Aviation Fuel),” ujar Heppy.

Dengan adanya program ini, tidak hanya mengurangi limbah rumah rangga tapi juga menjadi bagian dari solusi energi bersih yang lebih ramah lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau