JAKARTA, KOMPAS.com - PT Eurokars Motor Indonesia menggelar perjalanan berkeliling Jawa Barat dalam tajuk "Mazda 7G Expedition". Salah satu mobil yang digunakan adalah CX-30.
Perjalanan dimulai dari Mazda Simprug, Jakarta, menuju Bandung. Namun, sebelum sampai ke kota tujuan, ada beberapa destinasi yang disambangi. Salah satu destinasinya adalah wilayah Ciletuh.
Baca juga: Hitung Konsumsi BBM Mazda CX-30 Keliling Jawa Barat
Berangkat dari Mazda Simprug, melalui tol JORR, masuk ke tol Depok-Antasari (Desari), lalu tol Cinere-Jagorawi (Cijago), kemudian tol Jagorawi, hingga keluar di Parungkuda. Setelah itu, lanjut ke Ciletuh melalui Cikidang.
Jadi, rute yang dilalui sangat beragam, mulai jalan lurus hingga berliku-liku, permukaan jalan yang bagus dan rusak, serta tanjakan dan turunan.
Sehingga, impresi yang didapat dari CX-30 bisa maksimal, baik dari sisi performa, kenyamanan, dan lainnya.
Baca juga: Pembeli MX-30 Hanya Loyalis Mazda
Untuk posisi berkendara, tidak ada catatan yang diberikan untuk CX-30. Sebab, mudah bagi pengendara untuk menemukan posisi yang ergonomis.
Jok dan setir bisa diatur sesuai preferensi pengendara. Untuk bagian setir, dirasa terlalu sedikit lebar diameternya. Jika diameternya sedikit lebih kecil, akan lebih proporsional dengan kabin dan juga desain mobil secara keseluruhan.
Namun, untuk sisi kenyamanan, ada sedikit perhatian pada bagian suspensinya. Saat melewati permukaan jalan yang cukup rusak, suspensinya terasa cukup kaku.
Tapi, tidak sampai benar-benar mengganggu kenyamanan. Selain itu, mobil jadi lebih stabil saat melaju kencang di jalan tol.
SUV ini dibekali dengan mesin 2.0 L, 4-silinder. Tenaga yang dihasilkan mencapai 152 Tk dan torsinya 200 Nm. Tenaganya disalurkan melalui transmisi otomatis 6-percepatan ke roda depan.
Baca juga: BMW Indonesia Siapkan 2 Model Baru, BMW The 2 dan BMW The X3
Saat menggunakan mode Sport, semua terasa baik-baik saja. Namun, saat mode Normal, respons gasnya sedikit terlambat.
Ketika putaran mesin mencapai 2.000 rpm, mesin baru menggerung dan mulai responsif. Sehingga, saat akan menyalip kendaraan lain, khusus yang panjang seperti truk, butuh perhitungan yang matang.
Soal pengereman, CX-30 juga membutuhkan sedikit adaptasi. Saat diinjak perlahan, rem dirasa kurang pakem. Tapi, ketika diinjak sedikit lebih dalam, pengereman langsung terasa pakem.
Secara keseluruhan, perasaan saat berkendara yang ditawarkan oleh CX-30 sangat menyenangkan. Saat ini, Mazda memasarkan CX-30 dengan Rp 583,3 juta (OTR Jakarta).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.