JAKARTA, KOMPAS.com – DAMRI terus mengembangkan infrastruktur pengisian daya untuk bus listrik Transjakarta. Saat ini, telah tersedia 35 stasiun pengisian daya di Depo DAMRI Klender dan Pupar Cakung.
Head of Corporate Communication DAMRI, Atikah Abdullah, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari inisiatif DAMRI dalam mendukung transisi energi bersih di Indonesia, khususnya di sektor transportasi publik.
“Saat ini, DAMRI telah memiliki 35 stasiun pengisian daya yang tersebar di Depo DAMRI Klender sebanyak 9 unit dan Depo DAMRI Pupar Cakung sebanyak 26 unit,” ujar Atikah dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (17/1/2025).
Baca juga: PO Rafflesia Buka 4 Trayek dari Bengkulu ke Berbagai Kota
Stasiun pengisian daya DAMRI mampu mengisi penuh baterai satu bus listrik hanya dalam waktu maksimal dua jam. Spesifikasi bus tersebut memiliki baterai berkapasitas 350 kWh dengan jarak tempuh 250 kilometer.
Langkah ini juga merupakan bentuk dukungan konkret DAMRI terhadap percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik, sejalan dengan target pemerintah pusat untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060. Pada tahun 2025, DAMRI berencana menambah lebih dari 100 unit bus listrik baru.
Baca juga: Rute Baru DAMRI Terminal Pulo Gebang–Bandara Soetta, Tarif Rp 90.000
“Penggunaan bus listrik ini berdampak pada efisiensi konsumsi energi, menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah, dan berpotensi menjadi solusi efektif dalam dekarbonisasi. Selain itu, upaya ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” kata Atikah.
Saat ini, DAMRI telah mengoperasikan 106 unit bus listrik di koridor PT Transportasi Jakarta, yang terdiri dari 90 unit tipe high deck dan 26 unit tipe low deck.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.