Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral, SPBU di Jakarta Pusat Diduga Lakukan Kecurangan

Kompas.com - 14/12/2024, 16:31 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan kekecewaan oleh seorang konsumen saat membeli bahan bakar minyak (BBM).

Dalam video yang diunggah akun Instragram @lbj_jakarta tersebut, disebutkan konsumen merasa dicurangi pihak SPBU

Terdengar ucapan perekam video bahwa dirinya merasa telah ditipu oleh pihak SPBU ketika mengisi BBM jenis Pertalite.

Baca juga: Pertamax yang Diduga Bermasalah Berasal dari Berbagai SPBU

"Salah satu SPBU di Ahmad Yani, Jakarta Pusat viral di media sosial karena diduga melakukan kecurangan terhadap konsumen. Seorang wanita pengemudi mobil curhat di media sosial kalau dirinya diduga menjadi korban kecurangan SPBU tersebut. SPBU tersebut diduga mengurangi volume bensin yang dijual ke konsumen," tulis keterangan pada unggahan tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by LBJ Jakarta (@lbj_jakarta)

Pada video, terlihat konsumen memegang dua struk pembayaran dari Pertamina. Struk tersebut menunjukkan pembayaran untuk Pertalite sebanyak 7 liter seharga Rp 70.000 dan 3 liter seharga Rp 30.000.

Konsumen ini menyebutkan bahwa indikator bensinnya tidak bertambah setelah mengisi Pertalite sebanyak 10 liter. Maka itu, dia merasa dirinya telah dicurangi.

Baca juga: Viral Kasus Mobil Rusak karena Pertamax, Simak Lagi Jenis SPBU Pertamina

Selain itu, konsumen tersebut juga mengecek penilaian SPBU di Ahmad Yani, Jakarta Pusat, pada aplikasi Google Maps. Tak sedikit warganet yang mengungkapkan kekecewaannya dan memberikan penilaian yang rendah kepada SPBU tersebut.

Alasan pengendara masih setia menggunakan pertalite karena harganya yang terjangkau. Kamis (11/7/2024).KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU Alasan pengendara masih setia menggunakan pertalite karena harganya yang terjangkau. Kamis (11/7/2024).

Heppy Wulansari, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan, Pertamina menghormati setiap masukan untuk perbaikan pada layanan di SPBU.

"Kami akan melakukan tindak lanjut dengan pengecekan di SPBU dan agar masalah clear, kami juga mohon pihak konsumen bisa melaporkan ke call centre 135 agar bisa dilakukan kroscek. Sehingga, dapat diketahui penyebab dari permasalahan yang terjadi," kata Heppy, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/12/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau