Malam Hari Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Rasuna Said

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekayasa lalu lintas akan diterapkan di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pada malam hari. Skema tersebut dilakukan karena ada pekerjaan pemasangan reklame neon box.

Informasi tersebut diunggah oleh akun Instagram @dishubdkijakarta, belum lama ini. Pekerjaannya sendiri sudah dimulai sejak 10 Desember 2024 dan masih akan berlanjut hingga 27 Desember 2024.

Baca juga: Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Tempat Wisata saat Nataru

"Sehubungan dengan Pemasangan Reklame Neon Box Rasuna Said, Dishub DKI Jakarta melakukan Rekayasa Lalu Lintas di JPO Jalan Rasuna Said (depan Wisma Budi), Jakarta Selatan," tulis keterangan pada unggahan tersebut.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Dinas Perhubungan DKI Jakarta (@dishubdkijakarta)

Lokasi pekerjaan Pemasangan Reklame Neon Box berada di JPO Jalan Rasuna Said, depan Wisma Budi Kota Administrasi Jakarta Selatan pada kedua sisi JPO dengan panjang masing-masing sisi 15 meter.

Untuk menunjang pekerjaan tersebut, akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai pentahapan pekerjaan sebagai berikut:

1. Jenis pekerjaan yang dilakukan mulai dari persiapan, pemasangan dinabolt dan pemasangan neon box.

Baca juga: Prediksi Titik Kemacetan Lalu Lintas Saat Libur Nataru

2. Pemasangan reklame neon box di JPO Jalan Rasuna Said pada View A (dari arah Menteng ke Mampang)
- Dilaksanakan mulai tanggal 10-18 Desember 2024 pukul 22.00 WIB - 04.00 WIB.
- Selama pekerjaan berlangsung, akan terjadi pengurangan satu lajur paling kiri atau penggunaan lajur selanjutnya secara situasional.

Dok. Dishub DKI Rekayasa lalu lintas di Jakarta selama kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia.

3. Pemasangan reklame neon box di JPO Jalan Rasuna Said pada View B (dari arah Mampang ke Menteng)
- Dilaksanakan tanggal 19-23 Desember 2024 dan 26-27 Desember 2024 pukul 22.00 WIB - 04.00 WIB
- Selama pekerjaan berlangsung, akan terjadi pengurangan satu lajur paling kiri atau penggunaan lajur selanjutnya secara situasional.

Dok. Dishub DKI Ilustrasi rekayasa lalu lintas yang dilakukan Dishub Jakarta. Warga DKI Jakarta diimbau WFH 5 September 2024.

4. Waktu pelaksanaan pekerjaan dapat menyesuaikan dengan rangkaian kegiatan Natal dan Tahun Baru 2025.

Untuk menghindari terjadinya kepadatan lalu lintas, maka para pengguna jalan diimbau agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang telah ditetapkan.