Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abai kalau Filter AC Kotor, Bisa Berdampak ke Komponen Mobil

Kompas.com - 12/12/2024, 10:42 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comAC mobil yang tidak bekerja optimal sering kali disebabkan oleh filter kabin yang kotor.

Kondisi ini bukan hanya membuat udara di dalam kabin terasa tidak segar, tetapi juga berdampak pada kinerja sistem pendingin udara mobil.

Menurut Gunawan, pemilik bengkel AC Premium 99, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan sebagai indikator filter AC mobil perlu diganti.

Baca juga: Rasio SPKLU dan Mobil Listrik di Indonesia Masih Terpaut Jauh

"Kalau udara dari AC terasa lemah, bau apek, atau kabin jadi gampang berdebu, itu tandanya filter kabin sudah kotor dan harus segera diganti. Jangan dibiarkan karena bisa merusak komponen lain," kata Gunawan kepada Kompas.com, Rabu (10/12/2024).

Gunawan menjelaskan bahwa filter AC berfungsi menyaring debu, kotoran, dan polutan sebelum udara disirkulasikan ke dalam kabin.

Seiring pemakaian, filter akan menumpuk kotoran sehingga aliran udara dari blower terhambat dan kualitas udara menurun.

Ilustrasi ac mobilkompas.com Ilustrasi ac mobil

Ia menyarankan agar penggantian filter AC dilakukan setiap 10.000–15.000 km atau lebih cepat jika mobil sering digunakan di area berdebu.

“Misalnya, mobil sering dipakai di perkotaan atau proyek konstruksi, biasanya filter lebih cepat kotor,” ujarnya.

Selain itu, jika AC mulai mengeluarkan bau tidak sedap meskipun telah menggunakan pewangi, bisa jadi kotoran atau jamur menumpuk pada filter. Hal ini juga berpotensi memicu alergi dan gangguan pernapasan bagi penumpang.

Baca juga: Xiaomi Rilis SUV Listrik, Mirip Ferrari Purosangue

"Pengecekan rutin filter AC bisa dilakukan saat servis berkala. Lebih baik dicek daripada dibiarkan rusak karena biayanya jauh lebih murah dibanding memperbaiki sistem AC yang bermasalah," kata Gunawan.

Dengan mengganti filter AC tepat waktu, kinerja pendingin udara mobil bisa tetap optimal dan kenyamanan berkendara pun akan terjaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau