Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Sebut 80 Persen Pengguna EV Mengecas di Rumah, Bukan di SPKLU

Kompas.com - 12/12/2024, 06:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian orang masih ragu untuk membeli mobil listrik, karena memikirkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang belum banyak. Padahal, menurut PLN, banyak pengguna electric vehicle (EV) yang mengecas kendaraannya di rumah.

Kekhawatiran tersebut diyakini muncul karena selama ini masyarakat sudah terbiasa dengan mesin pembakaran internal. Jumlah SPBU saat ini sangat banyak dan cukup merata di seluruh Indonesia.

Baca juga: Rasio SPKLU dan Mobil Listrik di Indonesia Masih Terpaut Jauh

Ririn Rahmawardani, Executive Vice President Retail Product Development PLN, mengatakan, mengubah pola pikir atau budaya cukup sulit. PLN juga tidak bisa melakukannya sendiri, termasuk dengan APM dan juga pemerintah.

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

"Sehingga, bagaimana kita menyampaikan bahwa sebenarnya EV itu bisa di-charge di mana saja dan 80 persen pemilik EV itu nge-charge-nya malah di rumah, pakai home charging. Jadi, hanya 20 persen saja yang saat dia berpergian," ujar Ririn, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Menurut Ririn, kekhawatiran soal jumlah SPKLU akan hilang ketika orang tersebut sudah memiliki EV. Tidak hanya pemilik roda empat, tapi juga roda dua, banyak yang mengecas kendaraannya di rumah.

Baca juga: PLN Sediakan SPKLU di Setiap Rest Area Tol Trans Jawa

"Jadi, infrastruktur itu pasti siap gitu ya. Tapi, kita juga ada perhitungan yang memang itu tidak hanya ekonomi dan segalanya. Tapi, kebutuhan itu Insya Allah bisa kita penuhi dari sisi pemerintah, dan kolaborasi dengan semua, itu bisa kita penuhi," kata Ririn.

Mobil listrik di Kantor PLN UP3 Malang sedang mengisi daya pada Jumat (25/10/2024).KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Mobil listrik di Kantor PLN UP3 Malang sedang mengisi daya pada Jumat (25/10/2024).

"Tapi, yang paling terpenting adalah bagaimana kita memilangkan kekhawatiran masyarakat ini, terkait dengan isu-isu bahwa SPKLU itu susah (ditemukan) gitu ya," ujarnya.

Saat ini, sebagian APM juga sudah bekerja sama dengan PLN. Jadi, setiap melakukan pembelian mobil listrik baru, ada paket untuk pemasaran home charging secara gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau