Indonesia Mau Jadi Tuan Rumah World Rally Championship (WRC) 2026

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia berencana untuk menjadi tuan rumah salah satu balapan mobil internasional paling bergengsi yaitu World Rally Championship (WRC) pada tahun 2026.

Jika terlaksana, maka Indonesia akan jadi tuan rumah tiga kejuaraan motorsport tingkat dunia, yaitu MotoGP, WorldSBK dan juga WRC.

Baca juga: Harga MPV Pintu Geser Bekas Akhir Tahun, Evalia mulai Rp 68 Jutaan

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, mengatakan, saat ini IMI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus mematangkan persiapan rencana pelaksanaan WRC Indonesia 2026.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Bambang Soesatyo - Bamsoet (@bambang.soesatyo)

Presiden Komisi WRC yaitu Pernilla Solberg dan jajarannya akan datang ke kantor Kemenpora pada tanggal 15 Januari 2025 untuk membahas rencana tersebut.

"Salah satu hal penting yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut adalah MOU Commitment antara Pemerintah RI melalui Kemenpora dengan WRC Promoter, agar dapat dialokasikannya jadwal pelaksanaan WRC di Indonesia pada tahun 2026," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip, Rabu (11/12/2024).

Baca juga: GWM Resmikan Diler 3S Pertama di Jakarta Selatan

Bamsoet yang merupakan Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 tersebut menjelaskan bahwa Indonesia kemungkinan mendapat jatah satu seri dari kalender balap WRC 2026.

"Indonesia mendapatkan satu seri WRC yang rencana akan digelar di Sumatera Utara," ujarnya.

cycleworld.com Ford Fiesta spek WRC tunggangan Ken Block di Moza Rally Show 2014

Bamsoet mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan serius. IMI Pusat dan IMI Sumatera Utara telah melakukan koordinasi intensif untuk menyusun berbagai aspek teknis dan non-teknis yang diperlukan.

Baca juga: IKM Jadi Pilar Utama Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional

Kemudian dari segi teknis, penyusunan Itinerary special stage (SS), pengembangan pusat area servis, rally HQ, dan media center terus dibahas untuk memenuhi kebutuhan peserta dan tim.

"Dari sisi non-teknis, komunikasi dengan pemerintah pusat dan daerah terus dilakukan untuk memastikan bahwa infrastruktur, pariwisata, dan aspek sosial budaya siap menyambut gelaran ini," katanya.

"Kerjasama lintas sektor menjadi kunci untuk menyukseskan gelaran WRC di Sumatera Utara," ujar Bamsoet.