Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korlantas Siapkan Skema One Way dan Contraflow Selama Libur Nataru

Kompas.com - 29/11/2024, 17:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 mendatang.

Rekayasa dimaksud meliputi sistem one way dan contraflow di beberapa jalur wisata populer di Jawa Tengah dan Yogyakarta, seperti Dieng, Borobudur, Karanganyar, Malioboro, hingga pantai di Gunung Kidul.

“Sebab hampir 47 persen masyarakat berencana melakukan perjalanan wisata selama libur Nataru, sehingga antisipasi lalu lintas menjadi fokus utama kami,” ujar Aan dalam keterangannya, Jumat (29/11/2024).

Baca juga: Merek China Masuk Segmen Mobil Mewah, Lexus Sebut Bukan Kompetitor

Ilustrasi lalu lintas di Puncak, Jawa Barat, saat periode mudik 2024.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi lalu lintas di Puncak, Jawa Barat, saat periode mudik 2024.

Sementara itu, sebagai upaya mengatasi lonjakan kendaraan, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan membuka jalur tol fungsional Yogyakarta–Solo, khususnya dari KM 23 hingga Prambanan.

Jalur ini akan menjadi alternatif bagi pemudik dan wisatawan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur utama.

“Kami akan memastikan jalur tol ini layak digunakan secara fungsional demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” kata Aan.

Keputusan tersebut diperoleh setelah Korlantas Polri bersama tim survei lakukan peninjauan beberapa lokasi yang diproyeksi akan mengalami lonjakkan mobilitas saat Nataru 2024/2025 mendatang.

Beberapa lokasi yang dicek ialah jalur tol dari Pos Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, hingga Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah.

Pengecekan ini menjadi bagian dari persiapan Operasi Lilin 2024, yang bertujuan menjaga kelancaran lalu lintas selama liburan akhir tahun.

Baca juga: Ini yang Terjadi jika Data Kendaraan Bermotor Dihapus

Ilustrasi lalu lintas di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.Dok. UNSPLASH/Adrian Pranata Ilustrasi lalu lintas di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, terdapat peningkatan pergerakan masyarakat sebesar 2,8 persen, dari 107 juta pada tahun lalu menjadi 110 juta orang pada tahun ini.

"Mayoritas pergerakan terjadi di Pulau Jawa, dengan tujuan utama mudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta perjalanan wisata ke Yogyakarta, Semarang, dan daerah wisata populer lainnya," kata Aan.

Memasuki akhir tahun yang diperkirakan akan disertai curah hujan tinggi, Polda Jawa Tengah dan Polda Yogyakarta telah mengidentifikasi daerah-daerah rawan banjir dan menyiapkan jalur alternatif.

Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat tetap dapat melakukan perjalanan dengan aman.

“Cuaca ekstrem menjadi perhatian utama kami. Jalur-jalur alternatif sudah kami siapkan untuk menghindari kawasan yang terdampak banjir,” jelas Aan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau