TANGERANG, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) memamerkan sederetan teknologi kendaraan elektrifikasi di Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Termasuk mobil listrik hidrogen, yakni Mirai.
Toyota Mirai yang didatangkan merupakan generasi kedua. Sedan ramah lingkungan ini pertama kali diluncurkan secara global pada 2020.
Baca juga: Spesifikasi Toyota Crown HEV yang Mejeng di GJAW 2024
"Sejalan dengan peta jalan Indonesia, untuk alternatif energi, Toyota juga menyediakan Fuel Cell Electric Vehicles (FCEV)," ujar Presiden Direktur PT TAM Hiroyuki Ueda, dalam sambutannya, di GJAW 2024, Jumat (22/11/2024).
"Hari ini, untuk pertama kalinya di Indonesia, kami menampilkan generasi terbaru dari Mirai FCEV, kendaraan listrik dengan tenaga hidrogen untuk mendukung Study Hydrogen Based Society di masa depan," kata Ueda.
Toyota membangun Mirai dengan platform Toyota New Global Architecture (TNGA) dengan sasis ukuran GA-L.
Untuk dimensi, Mirai memiliki panjang 4.975 mm, lebar 1.885 mm, tinggi 1.470 mm, dan jarak sumbu rodanya 3.060 mm.
Baca juga: Toyota Siapkan 50 Unit Kendaraan untuk Uji Bioetanol
Toyota menempatkan sel bahan bakar di balik kap mesin, dan tiga tangki untuk menyimpan bahan bakar hidrogen yang digunakan untuk menggerakkan motor listriknya.
Jarak tempuh Mirai diklaim mencapai 1.359 kilometer (km) dalam sekali pengisian tangki hidrogen sampai penuh. Rekor ini tercatat pada Guinness World Records sebagai kendaraan sel bahan bakar yang bisa menempuh jarak jauh tanpa pengisian bahan bakar.
Mobil berpenggerak roda belakang ini mampu menghasilkan tenaga hingga 128 kW atau sekitar 174 Tk.
FCEV yang memiliki daya tampung lima penumpang ini dilengkapi teknologi Toyota Safety Sense terbaru, seperti Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), dan Pre-Collision System yang lebih cerdas dengan Deteksi Pejalan Kaki.
Mirai juga dilengkapi dengan sistem penjernih udara yang diklaim mampu menghilangkan 90 persen sampai 100 persen partikel dengan diameter 0-2.5 mikron.
Selain itu, Mirai juga bisa dijadikan sumber listrik darurat layaknya genset. Ada dua saluran listrik yang bisa digunakan, baik AC dan DC.
Baca juga: Adu Harga MPV Listrik Aletra L8 dan BYD M6, Siapa Paling Terjangkau?
Toyota mengklaim dengan sistem ini, Mirai bisa mengalirkan listrik untuk kebutuhan rumah tangga selama kurang lebih empat hari dengan konsumsi rata-rata 400 Wh.
Mobil hidrogen ini hanya sekadar dipamerkan, tidak dipasarkan di Indonesia. Toyota saat ini menggunakannya untuk pengujian bersama Pertamina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.