JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah menargetkan 13 juta unit motor listrik dan 6 juta unit motor konversi berada di jalan pada 2023.
Namun, kenyataannya penjualan motor listrik masih belum mencapai target. Sebagai gambaran, Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan total penjualan motor baru sepanjang 2024 akan mencapai 6,35 juta unit.
Baca juga: Modifikasi Honda Karisma 125 Jadi Harley-Davidson Road Glide
Dari jumlah tersebut, penjualan motor listrik diperkirakan mencapai 70.000 unit. Artinya penyerapan motor listrik masih kecil jika dibandingkan motor berbahan bakar minyak
Purbaja Pantja, Chief Executive Officer PT Ilectra Motor Group, produsen motor listrik Alva, tetap optimistis bahwa target pemerintah masih mungkin dicapai.
“Mungkin yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa target tersebut mencerminkan komitmen pemerintah untuk melakukan langkah-langkah guna mencapainya. Target tersebut merupakan ambisi untuk mendorong perubahan,” ujar Purbaja saat ditemui Kompas.com, di ICE BSD, Tangerang, belum lama ini.
Baca juga: Lorenzo Buka Suara Gaji Kecil di Ducati
Bila dilihat dari garis waktu, target tersebut tampak menantang. Namun menurutnya, masih ada waktu sekitar lima tahun untuk meningkatkan penjualan sehingga jumlah motor listrik di jalan bisa bertambah.
"Kemudian kalau dilihat pengalaman-pengalaman dari elektrifikasi, di negara-negara lain, itu awalnya mungkin tidak cepat tapi bisa mencuat jadi dengan ini jangan dipukul rata. Karena suatu saat bisa meledak," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.