JAKARTA, KOMPAS.com - Merek mobil listrik asal China dari GAC Group, Aion, tengah memperluas sayap bisnisnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dengan membangun fasilitas pabrik perakitan di Thailand dan Indonesia.
Vice President Aion Indonesia, Major Qin mengungkapkan kedua negara tersebut nantinya akan jadi tulang punggung produk-produk bersetir kanan. Dalam upaya efisiensi, keduanya akan menghasilkan model yang berbeda.
"Produksi mobil di kedua lokasi, baik di Thailand dan Indonesia berbeda karena disesuaikan market masing-masing," kata dia di Jakarta belum lama ini.
Baca juga: Jadi Mobil Menteri, Ini Model Maung MV3 yang Pernah Diproduksi Pindad
Kendati belum menyebutkan secara rinci, pabrik pertama Aion di Thailand yang telah beroperasi akan fokus kepada kendaraan kecil dan sedang yang harganya terjangkau.
"Kalau di Indonesia mungkin akan fokus ke SUV sementara Thailand dengan model lain," lanjut Qin.
Adapun aktivitas produksi di Tanah Air nanti, perusahaan berkerja sama dengan Indomobil Group . Produk-produk yang ditelurkan diharapkan dapat memenuhi permintaan domestik sekaligus diekspor ke pasar global.
"Rencananya bersama Indomobil, kita ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan akan bisa diekspor ke luar negeri," ucap Qin.
Rencana ini juga bagian dari strategi Aion untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik yang tidak hanya melayani pasar domestik, tetapi juga dapat mengekspor ke negara-negara lain di Asia Tenggara.
Baca juga: Jadi Mobil Menteri, Pindad Akui Komponen MV3 Garuda Masih Impor
Dengan dukungan industri otomotif lokal dan populasi yang besar, Indonesia dipandang sebagai lokasi strategis untuk memperluas pasar Aion di kawasan ini.
Sementara itu, CEO Aion Indonesia Andry Ciu mengungkapkan beberapa model atau produk yang akan diproduksi lokal adalah Aion Y Plus dan Hyptec HT. Kemudian bakal disusul dengan model lainnya secara bertahap mulai tahun depan.
"Sampai sekarang soal rencana CKD, seluruh produk yang dikenalkan ke masyarakat Indonesia akan di CKD, assembly di Indonesia," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.