Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ducati Tak Masalah kalau Martin Pakai Nomor 1 di Aprilia

Kompas.com - 11/11/2024, 08:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jorge Martin memiliki peluang yang cukup besar untuk menjadi juara dunia. Seandainya terjadi, Ducati mengaku tidak masalah jika Martin menggunakan nomor start 1 di Aprilia musim depan.

Saat ini, nomor start 1 digunakan oleh Francesco Bagnaia sejak 2023. Pebalap yang menjadi juara dunia MotoGP berhak menggunakan nomor tersebut pada musim berikutnya.

Baca juga: Ducati Akui Terlalu Banyak Melakukan Kesalahan di Musim Ini

Jika biasanya pebalap yang menjadi juara dunia akan menjalani musim depan dengan tim yang sama, berbeda dengan Martin. Dia akan pindah ke Aprilia dan tim Pramac Racing pun akan menggunakan Yamaha.

Pebalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, ketika beraksi dalam rangkaian MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi, pada 4 Oktober 2024. (Photo by Toshifumi KITAMURA / AFP).AFP/TOSHIFUMI KITAMURA Pebalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, ketika beraksi dalam rangkaian MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi, pada 4 Oktober 2024. (Photo by Toshifumi KITAMURA / AFP).

Menurut aturan, nomor start 1 menjadi hak dari pebalap, bukan pabrikan. Jadi, Martin bisa menggunakan nomor tersebut di motor Aprilia RS-GP musim depan, jika menjadi juara dunia musim ini.

“Sudah jelas bahwa jika Jorge akan memenangkan gelar, dia mungkin akan menjadi nomor satu, karena itu adalah sesuatu yang tidak bisa Anda dapatkan setiap hari,” kata Davide Tardozzi, manajer tim Ducati Lenovo MotoGP, dikutip dari Crash.net, Senin (11/11/2024).

Baca juga: Gresini Racing Konsisten Naik Podium, Pebalapnya Nyaman dengan Ducati

“Jadi, dia pasti menginginkannya di atas motornya. Tapi di buku besar (hasil balapan) akan tertulis 'Jorge Martin - Ducati'. Jadi, nomor satu adalah untuk pebalapnya, tapi motornya Ducati," kata Tardozzi.

Jorge MartinInstagram @89jorgemartin Jorge Martin

Tardozzi menambahkan, bagi Ducati hal tersebut tidaklah masalah. Ducati akan berusaha lebih keras lagi untuk merebut nomor start 1 tersebut untuk 2026.

"Jika dia memenangkan kejuaraan, dia bisa membawa dirinya sendiri menjadi nomor satu, tetapi dia menang dengan Ducati. Jadi, bagi kami, itu bukan masalah," ujarnya.

Francesco BagnaiaInstagram @pecco63 Francesco Bagnaia

Meski Tardozzi sudah mengungkapkan pihaknya tidak mempermasalahkan nomor start 1, tapi Casey Stoner mengatakan dirinya yakin pasti ada beberapa orang di Ducati yang tidak rela nomor start 1 tersebut pindah ke Aprilia tahun depan.

"Itu yang Gigi (Dall'Igna) pikirkan, tapi ada beberapa bos di Ducati yang tidak ingin kehilangan nomor start 1," ujar Stoner.

Jorge Martin saat berlaga pada MotoGP Spanyol 2024Dok. @89jorgemartin Jorge Martin saat berlaga pada MotoGP Spanyol 2024

Stoner mengatakan, Martin sudah menunjukkan dirinya pantas menjadi juara dunia MotoGP. Peningkatan yang dilakukannya dan kemampuannya luar biasa.

"Bagi Ducati, ini akan menjadi pukulan berat karena kehilangan dia tahun depan, tetapi saya pikir lebih dari itu bagi Jorge, yang telah menghabiskan bertahun-tahun ini dengan setia kepada merek ini, telah melakukan upaya luar biasa untuk menjadi satu-satunya yang mampu bertarung dengan Bagnaia untuk memenangkan balapan dan kejuaraan, dan mereka merampas kesempatannya untuk naik ke tim pabrikan," kata Stoner.

Stoner menambahkan, apa yang Ducati lakukan kepada Martin tidak adil. Tapi, walau bagaimana pun, begitulah cara kerja Ducati. Namun, menurut Stoner, justru itu yang membuat Ducati kehilangan banyak pebalap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau