JAKARTA, KOMPAS.com - Motor matik injeksi yang jarang digunakan sering kali mengalami masalah saat distarter. Banyak pemilik motor mengeluhkan kesulitan menyalakan mesin setelah kendaraan mereka terparkir dalam waktu lama.
Masalah ini bisa mengganggu kenyamanan pengguna, terutama jika motor diperlukan dalam keadaan darurat.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk endapan bahan bakar, kelemahan baterai, atau komponen mesin lainnya yang kurang terawat. Agar motor matik tetap mudah distarter meskipun jarang digunakan, ada beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan.
Baca juga: Gresini Racing Menantikan Podium Ganda Marquez Bersaudara
Mulai dari memastikan bahan bakar tidak mengendap terlalu lama di dalam tangki, hingga memeriksa kondisi busi dan baterai secara berkala untuk menghindari masalah lebih lanjut.
Menurut Wahyu Budhi, Technical Center Instructor PT Wahana Makmur Sejati, endapan bahan bakar di dalam tangki sering kali menjadi penyebab utama motor matik sulit distarter.
"Bahan bakar yang terlalu lama mengendap bisa mempengaruhi kinerja mesin, sehingga motor lebih sulit untuk distarter. Selain itu, busi yang kotor atau basah juga bisa menjadi pemicu masalah," kata Wahyu kepada Kompas.com, Selasa (8/10/2024).
Kotoran pada busi dapat mengganggu pengapian sehingga mesin tidak dapat menyala dengan baik.
Ia menambahkan bahwa memeriksa tegangan baterai secara berkala juga sangat penting.
"Baterai yang lemah atau hampir habis akan menyebabkan daya yang diperlukan untuk menyalakan motor tidak mencukupi sehingga motor susah distarter," jelas Wahyu.
Baca juga: TMMIN Kembali Kantongi Penghargaan Primaniyarta
Selain itu, pemilik motor juga disarankan untuk selalu memastikan level bahan bakar mencukupi agar motor dapat berfungsi dengan baik saat hendak digunakan kembali. Dengan menerapkan langkah-langkah preventif ini, pemilik motor dapat mencegah masalah sulit distarter dan menjaga kendaraan mereka dalam kondisi optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.