Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Wajib Tarik Rem Tangan Saat Mobil Berhenti di Kemacetan

Kompas.com - 29/09/2024, 17:41 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Lalu lintas yang padat di perkotaan kerap membuat perjalanan terhambat. Tak jarang pengendara harus menghentikan laju mobil beberapa saat untuk mengantre jalan.

Saat mobil berhenti karena macet, terkadang konsentrasi pengemudi teralihkan, sehingga akan lebih aman memposisikan tuas transmisi di netral dan menarik rem tangan untuk sesaat.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan saat mobil berhenti cukup lama dalam kemacetan lalu lintas, sebaiknya pengemudi menggeser tuas transmisi ke netral dan mengaktifkan rem tangan.

Baca juga: Bahaya Menggunakan Rem Tangan Saat Macet di Tanjakan


“Kenapa harus netral, karena bila ini terjadi pada mobil matik, posisi tetap di D dengan mengerem akan membebani kampas kopling, sehingga potensi selip tinggi dan memicu keausan,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (28/9/2024).

Hardi mengatakan, meski mobil matik dilengkapi torque converter sebagai pemutus putaran mesin, kondisi ini akan membuat kampas forward clutch terus terbebani.

“Sementara bila netral, maka tidak ada beban, putaran mesin terputus karena tidak ada kelompok kopling yang bertautan, seperti forward clutch yang bertautan saat posisi tuas D,” ucap Hardi.

Baca juga: Dampak Negatif Salah Posisikan Tuas Transmisi Mobil Matik Saat Macet

Ilustrasi tuas transmisi matikHyundai.com Ilustrasi tuas transmisi matik

Hardi tak menyarankan pengemudi memindahkan tuas transmisi ke posisi P, karena untuk mencapai posisi tersebut pengemudi butuh usaha lebih banyak. Selain itu ada peluang parking pawl tersangkut, maka begitu mobil hendak jalan butuh waktu lebih lama.

Sementara pada mobil manual, menurut Hardi, dengan posisi tuas transmisi di netral akan membuat kerja sistem kopling lebih ringan, karena pedal kopling tak perlu diinjak terus menerus selama berhenti.

“Hanya saja, bila sudah netral pastikan mobil direm, karena bila ketemu permukaan jalan tidak rata akan membuat mobil gerak pengaruh dari gravitasi bumi, bisa maju atau mundur, lebih aman tarik rem tangan,” ucap Hardi.

Baca juga: Truk Terguling di Jalan Arteri Permata Hijau, Arus Lalin Macet Parah

Ilustrasi tuas rem parkir atau rem tangansuzuki.co.id Ilustrasi tuas rem parkir atau rem tangan

Selain lebih aman dari tabrakan, menurut Hardi, lampu rem akan mati, tidak menyilaukan pengendara di belakang terlalu lama dan memperpanjang usia bola lampu.

“Menahan mobil dengan setengah kopling, atau membuatnya tertahan oleh putaran mesin akan membuat kampas kopling cepat habis, berlaku pada mobil matik atau manual,” ucap Hardi.

Maka dari itu, menurut Hardi, saat mobil berhenti di kemacetan lalu lintas, pengemudi wajib menarik rem tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau