Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang PPF di Bodi Motor, Ada Plus Minusnya

Kompas.com - 09/09/2024, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Paint Protection Film (PPF) merupakan lapisan bening yang bisa ditempel ke bodi kendaraan. Awalnya aplikasi PPF banyak dilakukan ke mobil premium, tapi sekarang sudah ada pilihan buat di motor.

Teknologi yang ditawarkan PPF adalah menjaga cat kendaraan dari kerusakan. Apalagi ada beberapa merk yang menawarkan kemampuan self heal atau menghilangkan baret halus sendiri, jadi motor tetap tampil mulus.

Cuma, pemasangan di motor sebenarnya ada kekurangannya. Seperti yang dikatakan Noviandy Hermanto, pemilik bengkel perawatan motor SCT X4 di Cikeas, pemasangan PPF di motor masih kurang sepadan, terutama dari segi harga.

Baca juga: Teknik PPF buat Melindungi Bodi Motor

PPF Solar Gard GIIAS 2024Solar Gard PPF Solar Gard GIIAS 2024

"PPF bagus, mahal tapi. Harga enggak main-main, buat PCX satu bodi bisa sampai Rp 4 juta. Kalau dibandingkan, Rp 4 juta dicat itu sudah dapat yang premium, lebih dari cukup," kata pria yang akrab disapa Andi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Selain itu, bodi motor punya lekukan yang ekstrem. Artinya kalau dipasang PPF, tidak bisa satu stiker, harus dipotong-potong dan disambung, sehingga ada risiko terlepas atau malah menyimpan debu.

"Selama lekukan bodi ekstrem, itu wajib dipotong. Itu kan dipanaskan dan ditarik, ada maksimumnya, karena kalau terlalu ditarik, akan jadi tipis dan robek," kata Andi.

Baca juga: Marc Marquez Berjuang Keras di MotoGP San Marino 2024


Contoh di tangki Kawasaki W175 saja yang bentuknya simpel, harus dua potong kalau mau rapi, bagian atas dan bawah. Sambungan tersebut kalau kena panas lama-lama akan mengkerut dan menyimpan debu.

Jadi buat yang mau pasang PPF di bodi motor, bisa pertimbangkan lagi. Kalau dibandingkan dengan harganya, bisa disamakan dengan beberapa kali cat ulang.

"Enaknya cat, bisa dipoles. Kalau PPF juga bisa, cuma enggak maksimal hasilnya, karena dia bahannya seperti plastik," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau