JAKARTA, KOMPAS.com - Jorge Martin masih memimpin klasemen sementara setelah kesalahan fatalnya pada MotoGP San Marino 2024. Dia mengaku salah strategi pada balapan yang sempat diwarnai hujan ringan tersebut.
Saat balapan dimulai, Francesco Bagnaia berhasil memimpin di depan selama beberapa lap. Pada lap ketujuh, hujan mulai turun dan pebalap sudah diizinkan untuk menukar motornya.
Marshal mengibarkan bendera putih, Race Direction pun mengumumkan bahwa pebalap diizinkan untuk kembali ke pit dan menukar motornya.
Baca juga: Hasil MotoGP San Marino 2024, Marquez Juara, Bagnaia Kedua, Martin Salah Strategi
Untuk diketahui, saat balapan flag-to-flag, pebalap diizinkan untuk mengganti motornya. Motor cadangan yang disiapkan merupakan motor yang sudah disetel untuk kondisi hujan. Ban yang digunakan pun juga khusus untuk trek basah.
View this post on Instagram
Martin yang saat itu berada di posisi kedua mengambil risiko dengan menukar motornya. Sementara Bagnaia, masih lanjut balapan dengan motor yang sama.
"Saya merasa cukup nyaman, namun hujan mulai turun dengan deras di sektor satu, dua, dan tiga. Karena alasan ini, saya memutuskan untuk berganti motor," ujar Martin, dikutip dari Crash.net, Senin (9/9/2024).
Keputusan tersebut ternyata menjadi bencana. Pasalnya, hanya beberapa pebalap saja yang terjebak ikut mengganti motornya.
Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP San Marino 2024, Martin Masih Memimpin
Sebab, tak lama kemudian hujan berhenti dan Martin pun terpaksa kembali ke pit untuk menukar motornya yang menggunakan ban slick.
"Ya, tentu saja, melempar dadu terkadang bukan pilihan terbaik ketika Anda berjuang untuk sebuah kejuaraan. Jadi, lain kali saya tidak akan melakukannya. Saya akan tetap berpegang pada keputusan Pecco dan melakukan hal yang sama!" kata Martin.
Martin mengaku, dirinya sangat belajar dari kesalahan tersebut. Saat berada di belakang, dia menjadi ragu untuk menyalip pebalap di depannya dan memilih bertahan di posisi kelimabelas.
“Saya tidak tahu persis apakah saya bisa menyalip atau tidak. Saya pikir saya tidak bisa, jadi saya hanya berada di belakang, menunggu, menunggu, menunggu... Setidaknya saya bisa mendapatkan satu poin,” ujar Martin.
“Saya pikir kami bisa meraih lebih banyak poin hari ini, tapi yang terpenting adalah selalu berusaha sebaik mungkin," ujarnya.
Pada akhirnya, Martin finis di posisi kelima dan Bagnaia finis di posisi kedua. Akibatnya, Martin yang tadinya unggul 26 poin, saat ini hanya unggul 7 poin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.