JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Ioniq 5 berhasil menjadi produk mobil listrik murni pertama buatan lokal yang sukses lintasi lima negara sekaligus dengan jarak 5.647 kilometer.
Perjalanan meliputi Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Vietnam selama sebelas hari pada 19 November 2023.
Head of Marketing and PR Hyundai Motor Asia Pacific Headquarters Sangwook Lee menyampaikan, secara umum tidak ada kendala dan tantangan berarti.
Baca juga: Ratusan Ribu Skutik Suzuki Kena Recall, Indonesia Terdampak?
Hanya saja memang di beberapa negara, ketersediaan infrastruktur kerap menjadi sorotan. Sebab tidak semuanya sudah memiliki charging station sebanyak di Indonesia.
"Tantangan pertama adalah infrastruktur charging station. Di Indonesia sebenarnya sudah mencukupi, terbukti sudah banyak charging station yang tersedia," kayanya di Jakarta, Kamis (8/8/2024).
"Dari Hyundai sendiri, kita sudah memiliki hampir 300 unit charging station. Ini yang terbanyak selain dari PLN. Namun di Kamboja, Vietnam, kita sangat khawatir terkait ketersediaan fasilitas ini," lanjut Lee.
Hal tersebut karena program elektrifikasi kendaraan listrik di sana masih belum sepesat di Tanah Air maupun Malaysia dan Thailand.
Baca juga: Pengamat Sebut Ini Alasan Produsen Mobil Hybrid Ingin Insentif
Tapi, lanjut Lee, setelah pihaknya lakukan studi dan mencari titik pengisian daya di negara tersebut dengan membandingkan kemampuan daya jelajah mobil, hal itu sangat memungkinkan.
Diketahui, Ioniq 5 Prime Long Range dibekali baterai berkapasitas 72,6 kWh yang bisa memuntahkan tenaga 217 PS dan menempuh jarak 481 km dalam sekali pengisian.
"Maka pada akhirnya kita bisa melewati hal tersebut," kata dia.
"Tentu, mengisi daya (di negara lain) tidak mudah. Namun kita percaya bahwa semua itu bukanlah hal yang mustahil. Terima kasih kepada Ioniq 5 Long Range," ucap Lee lagi.
Tantangan selanjutnya adalah mengenai aturan berkendara dan spesifikasi di tiap negara. Sehingga membuat rombongan harus mengurus berbagai hal ketika melintasi border atau perbatasan negara.
Baca juga: Bahas Fitur Canggih MPV Listrik BYD M6
"Di kawasan Asia tenggara khususnya lima negara yang kita lintasi, untuk melewati border kendaraan harus dicek lagi dan lain sebagainya," kata Lee.
"Jadi setiap kita melintasi perbatasan, hal tersebut harus dilakukan. Ya, ini cukup menantang, tapi juga menyenangkan," katanya.
"Kemudian kita juga membuktikan bahwa kualitas kendaraan yang dipakai, buatan Indonesia mumpuni untuk digunakan dalam perjalanan jarak jauh, melintasi border, dan lain-lain. Secara umum saya sangat bangga atas hal tersebut," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.