JAKARTA, KOMPAS.com - Aprilia mulai terlihat tidak konsisten berada di barisan depan. Namun, bukan rivalnya yang semakin meningkat, tapi justru RS-GP yang semakin menurun performanya.
Setidaknya, itu yang dirasakan oleh Maverick Vinales dalam beberapa seri belakangan ini. Menurutnya, Aprilia kehilangan cara untuk bisa kembali kompetitif.
Baca juga: Pernyataan Jorge Martin Usai Tanda Tangan Kontrak Aprilia
"Saya rasa Ducati tidak mengalami peningkatan, kami yang turun potensinya, dan kami harus kembali lagi," ujar Vinales, dikutip dari Motorsport.com, Kamis (8/8/2024).
"Saya mencoba memahami apa yang kami lewatkan, tetapi sejujurnya itu sulit karena saya mengendarai motor pada batasnya, tetapi waktu putaran dan cara kami memperlakukan ban salah," kata Vinales.
Vinales juga menyebutkan performa Aprilia menurun jauh jika dibandingkan saat musim 2022. Pada masa itu, Vinales berhasil lolos kualifikasi di barisan terdepan.
Baca juga: Helm Spesial Vinales Buat MotoGP Inggris, Desain Film Top Gun
"Sulit untuk mengatakannya, tapi saya rasa mereka (Ducati) tidak melakukan langkah besar, sejujurnya, hanya saja kami melambat," ujar Vinales.
"Saya tidak mengendarai motor tercepat yang bisa saya kendarai. Kami turun di level kami karena pada tahun 2022 saya mencatatkan waktu 1 menit 57,7 detik di kualifikasi dan tahun ini saya mencatatkan waktu 1 menit 58,1 detik, dan kemudian terjatuh, jadi ini tidak normal," kata Vinales.
Vinales menambahkan, Aprilia harus mendapatkan kembali potensi yang dimiliki di awal tahun. Bagaimana pun caranya, menurut Vinales, Aprilia harus bisa mencari solusinya.
Musim depan, Vinales akan meninggalkan Aprilia dan beralih ke tim Red Bull Tech3 KTM. Dia akan menjadi rekan satu tim Enea Bastianini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.