JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil hybrid bisa jadi solusi buat menghemat bahan bakar. Apalagi sekarang pilihan di pasar mobil bekas sudah semakin banyak dengan harga yang menarik.
Contoh seperti Toyota Camry hybrid yang generasi awal, kini sudah ditemui dengan harga Rp 190 jutaan. Cuma, buat yang tertarik dengan mobil hybrid bekas, harus cermat dalam mencari unitnya.
Thayne Lika atau akrab disapa Lung Lung, CEO Dokter Mobil Indonesia, memberikan tips bagi yang mau beli mobil hybrid bekas. Langkah pertama, yaitu minta ditemani inspektur yang mengerti mobil hybrid.
Baca juga: Tanpa Insentif Mobil Hybrid, Peralihan ke Mobil Listrik Semakin Sulit
"Karena hybrid cuma bisa diinspeksi dengan mesin khusus yang bisa membaca battery health (kesehatan baterai). Battery health nomor satu sih, karena itu jadi hal yang paling diperhatikan," kata Lung Lung di Jakarta belum lama ini.
Lung Lung bilang, usahakan cari mobil hybrid yang kesehatan baterainya masih di atas 70 persen. Kalau di bawah itu, siap-siap saja melakukan penggantian baterai.
Baca juga: Jadi Penopang Otomotif, Kemenperin Latih IKM Bengkel Motor di Merauke
"Biasa kalau sudah 60 persen, 50 persen, 30 persen, siap-siap ganti," kata Lung Lung.
Kalau mau ganti baterai hybrid yang rusak dengan yang baru, siap-siap saja keluar biaya jutaan rupiah. Misal tetap masuk dananya, dan siap mengeluarkan buat perbaikan, ambil saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.