JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil hybrid bekas memang jadi pilihan buat yang mau hemat BBM dengan budget terbatas. Apalagi sekarang sudah banyak ditemui harganya mulai Rp 190 jutaan.
Cuma pasti, baterai yang ada di mobil hybrid ada usia pakainya. Jika kondisi baterai saat diperiksa di bawah 70 persen, harus siapkan biaya buat ganti atau solusi lainnya dengan rekondisi baterai.
Thayne Lika atau akrab disapa Lung Lung mengatakan, mobil hybrid seperti Toyota Camry dan Prius sudah banyak yang ganti sel baterai. Pilihannya cuma dua, rekondisi atau ganti baru.
Baca juga: Pasar Mobil Hybrid di Indonesia Terus Meningkat, Begini Toyota Akomodasi Kebutuhan Masyarakat
"Jadi baterainya itu sudah pada drop (rusak) satu-satu. Ketika ke ATPM, Camry itu Rp 68 juta kalau ganti baru semua (baterainya)," ucap Lung Lung di Jakarta, belum lama ini.
Tapi kalau pilih rekondisi, bisa diganti sel baterainya saja yang rusak, tidak perlu semuanya. Tarifnya di Domo Hybrid EV buat rekondisi mulai Rp 700.000 sampai Rp 1 juta per sel, tergantung jenis baterainya.
"Kalau ganti semua (rekondisi), pasti lebih murah (dari beli baru). Kalau satu set, paling Rp 20 jutaan," kata Lung Lung.
Baca juga: Penyebab Motor Matik Sulit Distarter Setelah Lama Tak Dipakai
Cuma rekondisi baterai itu ada kendalanya juga. Pertama, ketersediaan baterai belum tentu selalu ada, karena rekondisi mengambil sel yang kesehatannya masih di atas 75 persen.
Nantinya sel baterai yang sudah dikumpulkan, dipasang ke sel yang rusak. Jadi harus dikalibrasi ulang agar bisa digunakan kembali.
"Kalau rekondisi itu artinya harus kumpulin banyak sel yang kesehatannya masih di atas 75 persen. Tapi tergantung ketersediaan karena ini bukan barang baru yang kita bisa comot dari pabrik, jadi harus mengumpulkan," kata Lung Lung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.