Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Motor Menyalip Truk di Marka Garis Tidak Putus, Risiko Celaka

Kompas.com - 06/06/2023, 07:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Truk kadang menjadi objek yang menghalangi pandangan saat bertemu di jalan raya. Pengendara motor kerap ingin segera menyalipnya, mencari berbagai celah agar bisa berhasil melewatinya.

Namun, menyalip kendaraan besar itu harus ada hitungannya, tidak bisa asal-asalan. Contoh seperti pada video yang diunggah akun Dash Cam Owners Indonesia, terlihat pengendara motor yang menyalip truk tapi kurang pas waktunya.

Pertama, kondisi jalan ada marka garis tidak putus di tengah, artinya tidak boleh menyalip. Lalu, kendaraan perekam juga merasa terlalu mepet ruangnya, bisa mencelakai si pengendara.

Baca juga: Cerita Perjalanan Truk Besar Angkut Excavator Lintasi 3 Pulau, Habiskan Solar 2 Ton

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

Menanggapi hal tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, kondisi yang dialami pengendara tadi sangat berbahaya.

"Tidak cukup ruang antara mobil dan truk bisa menyebabkan motor tersenggol dan kemudian jatuh atau tertabrak," kata Agus kepada Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Agus mengingatkan, kalau mau menyalip kendaraan besar seperti truk memang butuh kesabaran. Tunggu ruang di depan truk kosong dan dari arah berlawanan benar-benar kosong.

Baca juga: Harga SUV Bekas per Juni 2023, Honda CR-V mulai Rp 45 Jutaan


"Selain itu, motor juga harus lebih cepat daripada truk yang akan dilewati sehingga tidak beriringan," kata Agus.

Biar lebih aman, pengendara bisa memberikan isyarat dengan klakson atau lampu jauh. Jadi truk yang mau disalip tahu, begitu juga mobil dari lawan arah, nanti bisa diberi ruang dan mengurangi kecepatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com