Air ev memiliki dua layar dengan ukuran yang lebih besar. Selain itu, kedua layarnya juga menempel, tidak ada jarak seperti kedua layar pada E1.
Setir E1 dan Air ev juga sudah dilengkapi dengan beragam tombol multifungsi. Tapi, pada E1 menggunakan model flat bottom, berbeda dengan Air ev yang setirnya bulat.
Terkait performanya, E1 mengandalkan baterai LiFePo4, sama seperti pada Air ev. Baterainya juga memiliki ketahanan air yang tinggi dan memiliki sertifikasi IP67.
Begitu pula dengan sistem penggeraknya yang mengandalkan roda belakang. E1 dan Air ev menggunakan Permanent Magnet Synchonous Motor.
Untuk E1, tenaga yang dihasilkan dari motor elektriknya diklaim mencapai 40,2 tik dan torsi 100 Nm. Sedangkan pada Air ev, dapat mencapai 40 tk dan torsi 110 Nm.
Saat ini, Air ev dibanderol di bawah Rp 300 juta, tepatnya mulai Rp 243 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 299,5 juta (OTR Jakarta). Harga tersebut belum dipotong PPN 1 persen. Jika E1 dijual dengan rentang harga yang sama, maka tidak menutup kemungkinan penjualannya bisa bersaing dengan Air ev.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.