JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menyelesaikan proyek pembangunan saluran air di beberapa lokasi, terutama di sejumlah ruas jalan di kawasan Jakarta Selatan.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas demi kelancaran laju kendaraan di sekitar lokasi proyek.
Dilansir dari Instagram @tmcpoldametro, aturan mengenai rekayasa lalu lintas ini tertuang dalam surat edaran yang ditandatangani oleh Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo pada Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Hasil Investigasi KNKT Soal Kecelakaan Bus di Guci, Rem Parkir Dinyatakan Aktif
Lihat postingan ini di Instagram
Dalam edaran tersebut, Syafrin menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas dilakukan karena penyempitan jalan yang diakibatkan proyek pembangunan saluran air.
Untuk diketahui, proyek itu dilakukan di Jalan KH. Abdullah Syafei, Jalan Asem Baris Kecamatan Tebet, dan di Jalan R. A Kartini Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Syafrin juga mengatakan, pekerjaan saluran air dilakukan di wilayah Tebet dan Kebayoran Lama pada 10 Mei hingga 30 November 2023.
Baca juga: Video Pengendara Motor Tak Mau Beri Lewat Ambulans
Di kawasan Tebet, proyek konstruksi akan dilakukan di Jalan KH. Abdullah Syafei sisi selatan (pintu air) menuju Jalan Asem Baris (masjid Nur Haq).
Selama pekerjaan akan terjadi penyempitan 1 (satu) lajur dengan dimensi pekerjaan 10 x 3 meter secara bertahap sepanjang ± 1,7 Km.
Adapun di Kebayoran Lama pembangunan akan dilakukan di Simpang Jalan R.A Kartini sampai Jalan Ciputat dimensi pekerjaan 5 x 5 meter secara bertahap.
Baca juga: Video Gerombolan Pengendara Motor Berhenti di JLNT Casablanca
Lihat postingan ini di Instagram
Selama pekerjaan akan terjadi penyempitan 1 (satu) lajur dengan dimensi pekerjaan 30 x 5 meter secara bertahap sepanjang ± 700 meter.
"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," kata Syafrin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.