JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi sedang mengejar pelaku dalam video viral di media sosial mengenai "koboi jalanan" yang mengendarai mobil pelat dinas Polri dan mengintimidasi pengemudi lain menggunakan senjata api.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memerintahkan jajarannya untuk mengejar pengemudi mobil berpelat dinas Polri yang memukul pengendara lain di Tol Dalam Kota, Jakarta Barat.
Karyoto mengatakan sudah memerintahkan anggotanya menyelidiki peristiwa pemukulan oleh pengemudi yang menenteng sepucuk pistol itu.
Baca juga: Jack Miller Ungkap Teknik Menikung dengan Motor KTM
https://www.instagram.com/storyrakyat_/?utm_source=ig_embed&ig_rid=346ece7c-6f44-4636-b3a8-b2a7cd8edbb8
"Insyaallah sudah dalam proses pengejaran. Semua jajaran Polda Metro Jaya sudah perhatian," ujar Karyoto melalui pesan singkat dikutip dari Kompas.com, Jumat (5/5/2023).
Menurut Karyoto, penyelidikan tidak hanya dilakukan oleh jajaran penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum. Tetapi juga jajaran Polres dan Polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Tunggu hasilnya ya. Polres-polsek juga sudah diperintahkan mencari," kata Karyoto.
Baca juga: Ini 3 Trik Mengemudi Agar Mobil Irit BBM
Dalam video yang diunggah akun Story Rakyat, terjadi pada (4/5/2023) pukul 22.30 WIB di tol dalam kota. Terlihat pria tersebut memakai kaos dan celana pendek, diduga kesal karena tidak terima laju mobilnya dipotong.
Terlihat pria tersebut membawa sesuatu di tangan yang diduga merupakan senjata api berjenis pistol.
"Kronologi : jadi sikoboi di salip ama driver, merasa tidak terima karna jalannya dipotong oleh driver online, sang koboi pun menghentikan kendaraan dinasnya didepan kendaraan driver online dan melakukan hal hal seperti yang terekam didalam video, kemudian kembali ke mobilnya dan mengambil sebuah senjata api. Saat ini Bapak Driver Online ditemani puluhan rekannya beramai ramai ke Polda metro jaya untuk membuat laporan," tulis penjelasan video dikutip, Jumat (5/5/2023).
Baca juga: Lihat Video Mobil Reli Terjun ke Jurang Tapi Tidak Ringsek
Training Director Safety Defensif Consultant Indonesia Sony Susmana, mengingatkan para pengemudi untuk menghindari perilaku agresif atau marah yang ditujukan bagi pengguna jalan lain.
“Setiap berkendara pasti melibatkan emosi sekecil apapun, itulah pentingnya saling menjaga toleransi dan mengalah kepada sesama pengguna jalan,” katanya.
Baca juga: MG4 EV Meluncur di Manado
Hal pertama yang bisa dilakukan yaitu memperhatikan manajemen waktu. Berkendara terburu-buru secara psikologis bakal membuat pengemudi lebih emosi, terlebih jika jalan yang dilalui terhambat.
Kedua, pastikan untuk tidak membuat berbagai masalah sebelum atau saat berkendara.
Hal ini dilakukan agar pengemudi tetap fokus mengemudi. Menghindari provokasi dari pengendara lain juga penting untuk menjaga emosi.
Kemudian, selalu upayakan untuk berpikir positif saat mengemudi. Terakhir, selalu patuhi peraturan lalu lintas dan tertib selama berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.