JAKARTA, KOMPAS.com - Lebaran 2023 sudah berlalu dan banyak pemudik yang sudah kembali ke Jakarta. Pasca-lebaran, ada fenomena yang terjadi, di mana banyak mobil ditarik leasing.
Contohnya, seperti pada video yuang diunggah oleh akun Instagram @achmad_subechi. Dalam video tersebut, terdapat tulisan, "Lebaran selesai.. maka sudah banyak leasing narik unit yang cuma dipakai dua bulan".
Baca juga: Debt Collector Arogan Saat Tarik Kendaraan, Ini Kata Leasing
Pada bagian keterangan, disebutkan bahwa sebelum lebaran, pelaku mengambil mobil dengan uang muka sebesar Rp 5 juta. Mobil digunakan pada saat lebaran, kemudian tagihan menunggak hingga tiga bulan.
View this post on Instagram
"Bukan kurang perhitungan itu tapi emang teman ane kadal. Tapi abis itu dia kena black list BI Checking, mo pinjem identitas ane buat gituan lagi...ya ogah," tulis keterangan pada unggahan tersebut.
Denny Riza, Direktur Credit, Collection & Legal Officer Adira Finance, mengatakan, selama lebaran, ada peningkatan kebutuhan dari nasabah pada saat perayaan lebaran.
"Banyak nasabah yang mudik, sehingga menyebabkan nasabah dapat mengalami keterlambatan membayar angsuran di industri multifinance," ujar Denny, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Leasing Selektif Berikan DP Nol Persen buat Kredit Motor Listrik
Denny menambahkan, PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) melihat fenomena ini masih tergolong wajar. Namun, perusahaan optimistis bahwa ke depannya kondisi akan kembali normal.
Reynatta Ludy Adha, Marketing Communication and Public Relation PT Toyota Astra Finance (TAF), mengatakan, untuk TAF, tren mobil tarikan atau yang sering disebut kredit macet, setelah lebaran apabila dilihat tren dari beberapa tahun lalu tidak mengalami lonjakan yang signifikan.
"Atau bisa dikatakan rata-rata hampir sama seperti bulan-bulan lainnya, tidak mengalami lonjakan yang signifikan," kata Ludy.
Ludy menambahkan, terkait adanya fenomena banyak mobil baru ditarik leasing pasca-lebaran, harus dicek kembali dengan perusahaan pembiayaan lainnya, apakah berhubungan dengan fenomena ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.