Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kecelakaan Beruntun Tol Palikanci, Ingat Lagi Jaga Jarak

Kompas.com - 05/05/2023, 06:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan kembali terjadi. Kali ini melibatkan tujuh kendaraan di Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) Km 193, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (4/5/2023).

Kasubnit 2 Gakkum Satlantas Polresta Cirebon, Iptu Sugiharto mengatakan, kecelakaan diduga terjadi karena para pengemudi tidak menjaga jarak aman saat melaju.

“Kendaraan bus Sinar Jaya terjadi kecelakaan dengan Terios yang melaju searah dari Jawa Tengah ke Jakarta. Kemudian, menabrak kendaraan di depannya tiga unit truk box, dan satu truk tronton, dan bagian paling depan Toyota Agya,” ucap Sugiharto, dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Kondisi Terakhir Pol Espargaro Usai Kecelakaan dan Cedera Parah

Sementara itu, petugas bus Sinar Jaya Jamaludin mengatakan, saat kejadian dirinya sudah berusaha injak rem namun jarak terlalu dekat dengan kendaraan di depannya.

“Bukan masalah kagok, enggak sampai kita nge-rem-nya. Sudah dekat. Kita jalan di bawah 80 Km per jam. Sudah berusaha ngerem tapi tidak sampai,” kata Jamaludin.

Berkaca dari kejadian tersebut, menjaga jarak penting dilakukan guna mencegah tabrakan beruntun. Misal ketika kendaraan di depan ngerem mendadak, maka mobil bisa bermanuver atau melakukan gerakan melewati atau mengubah haluan tiba-tiba.

Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (26/4/2023). Arus balik pada H+4 Lebaran dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta terpantau ramai lancar dengan pemberlakuan satu arah hingga pukul 24.00.Antara Foto/Harviyan Perdana Putra Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Tol Semarang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (26/4/2023). Arus balik pada H+4 Lebaran dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta terpantau ramai lancar dengan pemberlakuan satu arah hingga pukul 24.00.

Director and Founder Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting memberikan tips dan trik bagaimana menjaga jarak aman dengan kendaraan lain saat melintas di jalan tol.

“Pertama, pastikan kecepatan kendaraan kita dengan kecepatan kendaraan di depan kita sama besarnya. Hal ini dapat dipastikan juga dengan menggunakan patokan benda statis dengan jarak iring 3 detik,” ucap Roslianna.

Caranya adalah dengan mencari objek statis untuk tolak ukur yang ada di kiri atau kanan jalan, bisa berupa pohon, jembatan, atau patokan Km jika sedang berada di jalan tol. Setelah menentukan tolak ukur, dan kendaraan di depan sudah melewati batas tersebut, maka perhitungan mulai dilakukan.

“Saat kendaraan didepan kita melewati benda statis tersebut, maka kita langsung menghitungnya. Apakah kendaraan kita saat berada di posisi tersebut pas pada hitungan detik 3? Jika terlalu cepat (sebelum 3 detik sdh di titik tersebut), maka jarak kita dengan kendaraan di depan kita terlalu dekat,” kata Roslianna.

“Namun hal ini dengan catatan kondisi mobil kita layak jalan, dan jalan tol dalam keadaan kering. Jika hujan tambahkan 1 atau 2 detik, berdasarkan situasi,” ucap dia, melanjutkan.

Ilustrasi jaga jarak aman 3 detikivanhumphrey.blogspot Ilustrasi jaga jarak aman 3 detik

Sementara itu, pemerhati masalah transportasi Budiyanto menambahkan, teori soal jarak aman di jalan tol memang tidak ada yang absolut atau pasti. Namun teori tersebut secara rasional dapat digunakan untuk antisipasi menghindari benturan atau lebih mudah bermanuver.

Teori 3 detik merupakan teori yang dilandaskan pada berapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk menghindari jika di depannya ada kondisi darurat.

Baca juga: Honda Targetkan Produksi 2 Juta Mobil Listrik per Tahun

“Proses otak untuk memerintahkan kaki kita menginjak pedal rem dibutuhkan waktu sekitar 0,5 sampai 1 detik, kemudian proses kerja mekanikal butuh waktu 0,5 detik sampai dengan 1 detik, dan dibutuhkan sampai kendaraan berhenti 0,5 sampai dengan 1 detik. Total waktu yang dibutuhkan 3 detik,” kata Budi.

“Jadi, apabila dihitung dengan jarak, misalnya kecepatan 100 kpj, dibutuhkan jarak dengan mobil di depannya kurang lebih 84 m,” ucap Budiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com