Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Nissan Grand Livina Gagal Nanjak, Maju Mundur Beberapa Kali

Kompas.com - 28/04/2023, 14:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial video yang memperlihatkan mobil Nissan Grand Livina kesulitan menanjak di Jalur Puncak 2, Jawa Barat.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok bernama @om_golan. Dalam rekaman itu terlihat mobil Grand Livina mengalami kesulitan saat hendak melewati tanjakan cukup terjal dengan kondisi jalan rusak.

Bahkan dalam video tersebut, pengemudi MPV Nissan itu sempat melakukan gerakan maju mundur beberapa kali untuk mendapatkan momentum agar kuat menanjak.

Sampai pada akhir video, Nissan Grand Livina itu berhasil melewati tanjakan terjal setelah melewati beberapa kali percobaan.

Baca juga: Selama Arus Balik Lebaran, Jangan Tidur dengan Keadaan AC Mobil Nyala

Melihat video tersebut, tak sedikit warganet yang beranggapan penyebab mobil tersebut tidak kuat menanjak lantaran menggunakan penggerak depan atau front wheel drive/FWD.

Fwd ya gitu,” tulis komentar @adink111.

Itu FWD, harusnya penumpang turun dan duduk di kap mesin. Biar roda depan ga slip,” tulis akun @usmansyantiki.

Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, ketika mobil bergerak sudah ada motion (momentum bergerak sebelum tanjakan), tidak masalah mau mobil tersebut penggerak depan atau penggerak belakang (rear wheel drive/RWD).

@om_golan Ban Melintir dijalur Puncak Dua #grandlivinaclubindonesia #galiloi #gravinci #livina ? Satukanlah Hati Kami - Dian Piesesha

 

Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan mobil RWD maupun FWD saat melewati tanjakan. Di antaranya kondisi kendaraan, faktor jalan apakah sedang licin/berlumpur, hingga kemampuan pengemudinya.

“Kalau semuanya tidak ideal, termasuk pengemudi yang gampang panik hingga traksi kurang seperti jalan licin, maka kondisi ini (penggerak) belakang akan menguntungkan,” kata Jusri beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

“Tapi kalau semua ideal, tanjakan curam, ban ideal, pengemudinya juga tahu semua, tidak ada masalah dengan penggerak depan. Perbedaannya tidak signifikan. Apalagi kalau traffic-nya tidak macet, tidak ada masalah. Paling penting adalah metode step-stepnya itu. Kalau stepnya bisa tinggal penyesuaian,” lanjutnya.

Baca juga: Rekayasa One Way Dihentikan, Tol Kalikangkung-Cikampek Mulai Normal

Jusri melanjutkan, dalam menaklukan tanjakan, baik menggunakan mobil RWD maupun FWD yang paling penting adalah menjaga momentumnya. Caranya adalah dengan mengindikasikan segala situasi dari awal, seperti menjaga jarak.

“Dia harus bergulir terus. Kalau dilihat ada mobil dekat-dekat situ, truk misalnya, pasti akan memperlambat momentum. Jadi harus jaga jarak, supaya tidak sampai berhenti di tengah tanjakan. Kemudian pakai gigi yang pas,” ucap Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com