Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Macet Parah di Puncak, Mobil Tidak Bergerak 12 Jam

Kompas.com - 25/04/2023, 13:12 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


BOGOR, KOMPAS.com - Kemacetan parah berlangsung di ruas Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat, hingga Senin (24/4/2023) tengah malam. Kemacetan menyebabkan mobil dan motor tidak bisa bergerak.

Para pemudik dan masyarakat yang ingin berwisata kemudian menumpahkan kekesalannya di media sosial. Menceritakan bagaimana terjebak macet sampai 12 jam di ruas jalan tersebut.

Baca juga: Jorge Martin Sakit Hati Batal Masuk Tim Pabrikan Ducati

Seperti yang dituturkan Merina Nurfatmala, pemilik akun menameyna di TikTok yang ingin berkunjung ke Taman Safari, di Puncak Bogor, Jawa Barat.

"Macet 2 jam di jalur alternatif, oh masih santai jajan jasuke dulu. Masih optimis bisa ke taman safari. Macet 4 jam di tempat yang sama, mulai putus asa, ngajak pulang ke hotel aja," kata dia dikutip dari video pada Selasa (25/4/2023).

@menameyna abis itu langsung benci sama semua yang ada di puncak, trauma banget ???? #fyp #mudiklebaran #puncakbogor ? Suasana Hari Raya (COVER) - MAZRO AKHIRO

"Berangkat pagi dari thamrin, sampe taman safari jam 4 sore (8 jam perjalanan) dan memilih gak jadi masuk karna mau ngapain udah kesorean akhirnya istirahat di richeese puncak," tulis keterangan video.

"Di jam 8 malam kita masih belum berhasil keluar dari richeese puncak, merelakan hotel yang udah di booking, kita memilih balik bandung," urainya.

"Taman safari gagal, bobo di hotel gagal, 12 JAM KITA BELUM SAMPE MANA MANA. Ke hotel gak bisa, pulang kerumah gak bisa," tulisnya.

Kemudian juga ada akun benny_1453 yang mengalami kejadian serupa. Dia terjebak hampir delapan jam arah ke Jakarta, dari pukul 08.00 WIB sampai sore hari di Puncak.

Baca juga: Sleeper Bus Baru PO Aneka Transport Rakitan Laksana Resmi Meluncur

@benny_1453 #arusmudik #puncakmacet #sampekiamatmacet ? suara asli - benny_1453

 

"Dari jam 8 siang ini sudah mau jam 8 lagi, gila arah ke jakarta. Ini harusnya tiga jam tiga jam gantian, masa arah ke Cianjur dibuka terus dari tadi dari siang sampe malam, gua di sini sudah abis bensin dari ngisi," kata dia.

Kemudian akun Silvi Maulaya membagikan bagaimana carut-marutnya ruas jalan di Puncak. Terlihat para pengendara sepeda motor yang frustasi melawan arah mengambil jalur berlawanan yang justru bikin tambah macet.

Terlihat pula Polisi berusaha untuk mengurai serbuan sepeda motor tersebut agar arus bisa berjalan dua arah.

"Marahin pak, marahin," kata video tersebut.

"Makanya kalo gamau sabar jangan liburan kepuncak, jangan sembarangan blok jalan orang, karena orang lain juga punya kepentingan. Ini puncak jalan umum, bukan jalan nenek moyang lo yang sembarangan ngeblong ambil jalur orang lain!!," tulis penjelasan video.

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, kemacetan yang terjadi disebabkan oleh peningkatan volume kendaraan.

Baca juga: Hindari Kemacetan, Pemudik Diimbau Balik pada Tanggal Ini

@pipimawww Makanya kalo gamau sabar jangan liburan kepuncak, jangan sembarang blok jalan orang, karena orang lain juga punya kepentingan. Ini puncak jalan umum, bukan jalan nenek moyang lo yang sembarang ngeblong ambil jalur orang lain!! #puncakbogorcisarua #infopuncak_bogor ? suara asli - SilviaMaulaya

 

Iman mengungkapkan, ada sekitar 50.000 kendaraan yang memadati kawasan Puncak Bogor hingga menjelang sore hari sehingga kepadatan yang menyebabkan kemacetan tak dapat terhindarkan.

"Hari ini adalah hari ketiga lebaran, jadi destinasi wisata yang ada di Puncak sedang tinggi untuk didatangi oleh masyarakat. Kalau dihitungan kendaraan yang masuk ke wilayah Puncak, terdapat peningkatan dari kemarin," ujar Iman kepada wartawan, Senin (24/4/2023).

Selain itu, Iman mengatakan bahwa ada lima titik kemacetan yang terjadi di jalur Puncak Bogor, yaitu di Simpang Megamendung, Pasar Cisarua, Taman Safari, Gunung Mas, dan Masjid At-Ta'awun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com