“Dari sisi penjual, penipu ini akan terang-terangan mengaku sebagai makelar yang mencari untung dari penjualan mobil tersebut, tanpa banyak melakukan nego penipu ini akan deal harga dengan syarat penjual mau diajak kongkalikong,” ucap Agus.
Baca juga: Modus Penipuan Masih Marak Terjadi, Ini Pentingnya Memiliki Dashcam
Dia mengatakan isi kongkalikong ini penjual disuruh mengaku sebagai saudara yang dititipi mobil untuk membantu menjual mobil karena si pemilik selalu sibuk kerja.
“Dari situ, si penipu akan tinggal menunggu transferan uang dari pembeli tanpa harus menunjukkan batang hidungnya, ketika uang sudah ditransfer ke penipu, maka dua pihak akan menjadi korban, penjual atau pembeli sama-sama tertipu,” ucap Agus.
Jadi, untuk jual beli mobil secara mandiri menggunakan aplikasi daring, penting sekali memahami alur transaksi yang lazim.
Baca juga: Buntut Kasus Penipuan Diler Resmi Honda MT Haryono
“Pastikan lagi, sebelum transfer uang yang tidak sedikit itu, apakah penerima uang ini benar atau hanya penipu, apalagi sudah melibatkan banyak pihak dan ada unsur-unsur yang tidak lazim, maka itu wajib diwaspadai,” ucap Agus.
Jadi, menurut Agus saat menjual atau membeli mobil memang perlu menggunakan pemikiran yang dingin, jangan terburu nafsu dan sejenisnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.