JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina memastikan bahwa penyediaan bahan bakar minyak (BBM) selama musim mudik Lebaran 2023 akan terpenuhi.
Hal ini sebagai bentuk persiapan setelah adanya prediksi pergerakan masyarakat yang membeludak dibanding tahun lalu.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Alfian Nasution mengatakan, saat ini berbagai persiapan sudah dipetakan agar layanan dan kebutuhan energi terpenuhi dengan baik mengingat potensi kepadatan di jalur-jalur mudik utama sangat mungkin terjadi.
"Kami kembali mengaktifkan Tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 1444H dimulai pada 1 April hingga 2 Mei 2023. Satgas ini tidak hanya internal, namun menggandeng berbagai stakeholder utama yakni Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Kepolisian, TNI, Jasa Marga, dan Telkom Indonesia agar kebutuhan energi terpenuhi dengan baik," Alfian dalam keterangan resminya, Selasa (4/4/2023).
Baca juga: Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi 19 April 2023
Persiapan awal telah dilakukan yang meliputi peningkatan ketahanan stok sejak H- 14 Idul Fitri, menyiagakan sarana dan fasilitas utama yang meliputi 114 Terminal BBM, 23 dan lebih dari 7.400 SPBU.
Untuk stok maupun penyaluran di berbagai sarana dan fasilitas akan dimonitor di Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) yang siaga 24 jam, termasuk ada koneksi CCTV ke 617 SPBU di jalur utama.
Tak layanan utama, layanan siaga serta layanan tambahan juga disiapkan, antara lain 1.505 SPBU Siaga, 43 Kiosk Pertamina Siaga, 391 Motoris Pertamina Delivery Service (PDS), 201 Mobil Tangki Standby, penambahan tangki di SPBU khususnya di kepulauan kecil, dan 13 Rumah Pertamina Siaga.
Baca juga: Daftar Harga City Car Jelang Lebaran, Mana yang Paling Mahal?
Menurut Alfian, layanan siaga dan layanan tambahan akan disiapkan untuk jalur utama, jalur rawan bencana atau cuaca ekstrim, jalur rawan kemacetan, serta lokasi-lokasi wisata yang sudah dipetakan.
"Layanan ini juga tidak bergerak sendiri, kami juga berkoordinasi erat dengan Pemerintah Daerah dan TNI AL untuk pengoperasian KRI untuk kerja sama saat cuaca ekstrem, lalu untuk layanan Kesehatan juga menggandeng Indonesia Health Corporation (IHC)," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.