Mobil kerap berbelok sendiri ke arah kanan atau kiri, terutama saat sedang menyetir lurus di kecepatan 50 kilometer per jam (kpj), atau saat mobil sedang diparkir, salah satu ban berbelok sendiri ke arah kanan atau kiri.
Ban yang sudah tidak stabil dapat kehilangan sebagian traksinya, yang dapat mengakibatkan munculnya beberapa spot wear di permukaan ban, hingga mengganggu komponen suspensi.
Bagi pemilik mobil, tentu bisa membedakan saat mobil tiba-tiba terasa lebih boros bahan bakar dari biasanya.
Hal ini menurut Apri, bisa terjadi karena ban kehilangan sebagian dari kemampuan traksi, sehingga mesin harus menggunakan lebih banyak tenaga untuk menggerakkan mobil.
"Biasanya mobil juga kerap mengeluarkan suara mendesis seiring dengan meningkatnya kecepatan," kata Apri.
Permukaan tak rata
Imbas keausan yang tidak merata dapat menyebabkan umur ban menjadi lebih pendek sehingga penggunaan ban tidak maksimal.
Baca juga: Daftar Mobil Matik Baru di Bawah Rp 200 Juta yang Siap Dipakai Mudik
Penyetelan komponen roda kendaraan untuk memastikan akurasi sumbu roda.
Apri menjelaskan hal ini terjadi karena tekanan angin atau keausan pada permukaan ban tak lagi rata sehingga hanya satu sisi saja yang bergesekan dengan aspal dan membuat terkikis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.