Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2023, 16:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT MG Motor Indonesia berencana untuk menjual kendaraan listrik berbasis baterai lebih banyak dibanding varian berbahan bakar fosil alias konvensional di Tanah Air.

Langkah tersebut sejalan dengan komitmn prinsipal yang ingin mempercepat proses transisi ke era elektrikasi mulai 2023 ini.

"Sebetulnya dari movement, kita melihat dari global. Saya setiap minggu ada sharing produk global dan memang ada indikasi ke sana," kata Marketing and PR Director MG Motor Indonesia Arief Syarifudin ditemui di Bandung, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Diklaim Dapat Respons Positif, MG Masih Merahasiakan Harga MG4 EV

MG Motor resmi merilis MG Maxus 9 di Bangkok International Motor Show (BIMS) 2023.Foto: Paultan.org MG Motor resmi merilis MG Maxus 9 di Bangkok International Motor Show (BIMS) 2023.

"Ini juga selaras dengan yang diminta oleh government Indonesia (mengenai target penjualan kendaraan listrik), sama strategi MG juga akan mengarah ke priority electric vehicle," lanjut dia.

Hanya saja Arief masih belum bisa untuk menjelaskan lebih jauh rencana mulai fokus jualan mobil listrik di Indonesia.

Namun dari animo masyarakat sejauh ini mengenai produk elektrik yang sempat dipamerkan oleh MG, dari MG ZS EV, MG5 EV, sampai MG4 EV sangat besar.

Baca juga: MG Maxus 9 Meluncur, MPV Listrik Penantang Alphard

"Bahkan MG4 EV sejak kita resmi buka di bulan lalu, pemesanannya sampai saat ini sudah mencapai 1.000 pemesan," ucapnya.

"Di Bangkok Motor Show kemarin juga salah satu EV kita (MG Maxus 9) sangat booming. Jadi memang pipeline MG untuk bisa menginisiasikan dalam tataran global, bisa menjual mobil listrik lebih banyak daripada gassoline engine," kata Arief lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com