"Sebelum MoU ini dibuat, kita sudah melakukan beberapa tahapan panjang ya. Ada beberapa yang sudah kita piloting, prototyping, tapi kita tidak ekspose ke media. Kita tunggu segera, yang pasti operasionalisasinya sudah kita siapkan," ungkap Sabik.
Baca juga: Posko Mudik Hino 2023 Fokus pada Perbaikan Bus
Dalam kesempatan tersebut, dirinya pun memastikan bahwa kerja sama ini tidak berisfat tertutup.
Artinya, seluruh manufaktur atau pabrikan otomotif nasional bisa ikut bergabung memikirkan dan memutuskan standardisasi baterai yang tepat.
"Kalau memang ada yang mau join, silakan saja. Tinggal kontak kita, terbuka untuk siapa pun. Tidak ada syarat, mau TKDN-nya berapa silakan, kita maju bersama," kata dia lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.