JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu fenomena yang mulai dianggap "wajar" saat di jalan raya ialah perempuan salah memberi tanda lampu sein. Maksudnya ingin belok ke kiri tapi malah sein ke kanan atau sebaliknya.
Fenomena ini cukup lekat di masyarakat dan secara tidak langsung memberikan stigma bahwa perempuan kurang pandai mengemudi, baik itu mengendarai sepeda motor atau mengemudikan mobil.
Adrianto Sugiarto Wiyono, dosen Politeknik APP Jakarta mengatakan, studi mengenai fenomena itu belum ada, namun penjelasannya bisa pakai pendekatan bahwa cara kerja otak laki-laki dan perempuan memang berbeda.
Baca juga: Mengulik Performa Mesin Mitsubishi Pajero Sport
"Ini harus ke psikolog. Karena begini ada masalah, kalau di buku 'Men are From Mars Women are From Venus', John Gray menjelaskan bagaimana otak wanita itu bekerja. Dalam konteks ruang, pria dan wanita berbeda," kata Rian yang ditemui pertengahan Maret 2023.
"Pria lebih mudah memahami ruang tiga dimesi, wanita tidak. Sehingga kadang tidak hanya itu membaca map (peta) bisa berantem. Lagi-lagi mohon maaf kalau saya cerita seperti ini aktivis perempuan yang marah-marah, saya jadi bingung. Ini ilmiah kok," kata dia.
Namun pria yang juga berprofesi sebagai ASEAN NCAP Technical Committee itu mengatakan bahwa soal kepiawaian berkendara bisa dipelajari oleh siapapun tidak terbatas gender.
"Meskipun akhirnya siapapun kalau belajar pasti bisa walaupun itu perempuan. Tapi pada dasarnya itu yang harus dipahami. Bahwa kemampuan ruang pria itu berbeda dengan perempuan," ujar Rian.
"Bukan wanita kemudian (selalu) salah. Lantas apakah pria tidak bisa salah, bisa," ujar dia.
Baca juga: Sambil Ngabuburit Bisa Bersihkan Mobil Kesayangan
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, kesalahan penerapan sein ketika mau belok terjadi karena kurang fokus.
"Itu karena tidak fokus. Tidak fokus ini juga misalkan salah fokus, karena wanita takut dengan bahaya, sehingga lupa. Lampu sein ke kanan tapi jalannya lurus, atau belok ke kiri," kata Jusri kepada Kompas.com.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.