JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI melalui Kementerian Perindustrian memastikan pemberian insentif kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) tidak mencangkup model hybrid dan PHEV.
Sebab dalam kategorinya, kendaraan yang dimaksud KBLBB ialah mobil atau sepeda motor dengan daya penggerak baterai yang bisa dicas.
Dengan hal tersebut, Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani mengatakan kalau pihaknya sangat menyambut keputusan pemerintah itu.
Baca juga: Penghapusan Pajak Progresif dan BBNKB Sudah Dilakukan di Beberapa Daerah
Meskipun diakui, kendaraan hybrid juga turut berkontribusi terhadap pengurangan emisi dan konsumsi BBM. Wuling pun saat ini punya produknya yaitu Almaz Hybrid.
"Kami mengikuti peraturannya seperti apa, karena kita yakin pemerintah sebelum memutuskan sudah banyak melakukan pertimbangan," kata Dian di Jakarta.
Ia pun bersyukur meski mobil hybrid tak dapat subsidi, produk elektriknya masuk ke dalam skema bantuan yang disiapkan pemerintah dalam beberapa waktu terakhir.
Hal terkait, kata Dian, merupakan salah satu bentuk apresiasi pemerintah kepada produsen yang sudah memproduksi lokal mobil listrik serta mendorong percepatan era elektrifikasi.
"Jelas Wuling menyambut baik serta sangat mengapresiasi langkah pemerintah guna mengeluarkan insentif ini. Pastinya bakal mendorong mobilitas energi berkelanjutan bagi masyarakat membeli mobil listrik,” tegas Dian.
Sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang sempat membocorkan bahwa rancangan insentif kendaraan listrik sudah hampir final.
Baca juga: Honda Unjuk Gigi Fitur LaneWatch WR-V di Ajang Vehicle Safety Course
Rencananya, kebijakan tersebut bisa mulai berlaku 20 Maret 2023 mendatang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.