JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pabrikan memilih mobil listrik sebagai jawaban untuk menuju netralitas karbon. Termasuk Mercedes-Benz yang akan mengganti seluruh jajaran modelnya dengan mobil listrik.
Uni Eropa menyatakan akan melarang penjualan mobil dengan mesin pembakaran internal mulai 2035. Langkah tersebut tentu berdampak pada penjualan di negara lainnya, termasuk Indonesia.
Baca juga: Beli Mobil Listrik Mercedes-Benz EQE dan EQS Inden Lima Bulan
Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Marketing Communication and Public Relations PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), mengatakan, strategi global Mercedes-Benz memang ingin segera beralih ke listrik di akhir 2030. Tapi, dengan catatan di mana pasar mengizinkan.
"Kalau pasarnya belum siap, tentu kita akan lihat kapan kesiapannya," ujar Kariyanto, kepada Kompas.com, belum lama ini.
"Tapi, nanti ke depannya pasti tidak akan ada lagi misalnya combustion engine, model barunya berhenti di sini, tapi beralih langsung ke EQ," kata Kariyanto.
Baca juga: Mercedes-Benz Indonesia Fokus Jualan SUV pada 2023
Kariyanto mengatakan, langkah tersebut akan dilakukan secara bertahap. Menurutnya, tidak hanya Mercedes-Benz, tapi pasar otomotif secara umum sekarang ini trennya mengarah ke sana.
MBDI sendiri sudah memasarkan mobil listrik di Indonesia, yakni EQE dan EQS. Tahun ini, rencananya akan diluncurkan juga mobil listrik EQA, EQB, dan EQS SUV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.