JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengaku sudah bertemu dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) soal rencana kenaikan harga LCGC 5 persen.
Kenaikan tersebut merupakan respons atas kenaikan harga pada komoditi penunjang produksi dan biaya lainnya yang memang setiap tahun mengalami penyesuaian.
"Kemarin saya menghadap pak Menteri (Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita), itu kenaikan harga (5 persen) bukan pajak atau apa. Yang namanya low cost, harganya dipatok tidak boleh lebih dari sekian," kata Ketua Umum Yohannes Nangoi, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: LCGC Masih Jadi Kontributor Terbesar, Sigra dan Brio Pimpin Pasar
"Sementara green car yang dimaksud dalan LCGC, pemakaiannya harus hemat, sudah ditentukan batasnya," kata dia.
Dengan begitu, kenaikan atau penyesuaian 5 persen dimaksud ialah penentuan batas harga jual dari produk itu. Dengan mengacu peraturan sebelumnya, yaitu Permenperin Nomor 36 Tahun 2021, kenaikannya bisa jadi Rp 5 juta karena batas maksimum Rp 6 jutaan.
Sebab diketahui pada peraturan tersebut batas atau acuan harga LCGC ialah Rp 135 juta.
"Ini kan udah sekian tahun yang lalu, air aja naik, mie aja naik semuanya, ini sudah megap-megap. Jadi kemarin diskusi dengan Kementerian akhirnya menteri bilang dikasih slot untuk bisa naik harga jualnya bisa kita naikin.," kata Nangoi.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Kemenperin Soal Harga LCGC yang Naik Rp 5 Juta
"Tapi tetep dikategorikan LCGC sehingga, tetap dapat insentif PPnBM 3 persen dan itu kenaikannya 5 persen (celling price)," ucapnya lagi
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang, mengumumkan bahwa pemerintah akan menaikkan harga mobil murah hemat energi atau low cost green car (LCGC) sebesar 5 persen dalam waktu dekat.
Kebijakan tersebut dilatarbelakangi oleh perkembangan kondisi industri seperti peningkatan terhadap material produksi dan banyaknya masukkan dari produsen terkait demi menumbuhkan pasar LCGC.
Baca juga: Jangan Egois, Kasih Kesempatan Kendaraan Lain Saat di Tanjakan
Dia juga mengingatkan kepada produsen agar tidak melakukan penyesuaian harga yang berlebihan dan membuat mobil LCGC tidak masuk lagi dalam kategori mobil terjangkau.
"Meski disesuaikan, prinsip awal dalam program LCGC juga harus dijaga yaitu low cost dan green car. Jangan sampai ketika ada penyesuaian (mobilnya) jadi tidak low cost. Itu prinsip-prinsip yang kita tetap pegang," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.