Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bus Listrik Lebih Potensial Masuk Indonesia daripada Truk Listrik

Kompas.com - 28/02/2023, 18:41 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com – Tren kendaraan listrik yang kini tengah naik daun berapa tahun belakangan turut mendorong produsen meluncurkan produk kendaraan listrik terbaik.

Bukan hanya motor atau mobil pribadi saja, kini kendaraan besar seperti bus listrik dan juga truk listrik tengah disiapkan oleh berbagai merek otomotif.

Misalnya seperti Daimler Truck AG membuka rencananya menghadirkan berbagai produk elektrifikasi pada model komersial Mercedes-Benz. Setelah eActros dan eEconic, merek otomotif asal Jerman ini juga akan menawarkan eAtego.

Baca juga: 10 Sedan Terlaris di Indonesia Januari 2023, Duo Jerman Pimpin Pasar

Sementara itu, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) sebagai agen pemegang merek truk dan bus Mercedes-Benz di Indonesia optimistis akan menghadirkan bus listrik ke Indonesia pada kuartal kedua 2023.

Head of Product Management, Homologation, and Marketing Bus and Truck PT DCVI Faustina mengatakan, bus berbasis listrik yang lebih mudah di bawa ke Indonesia daripada truk listrik.

“Menurut kami yang akan lebih cepat dahulu bus listrik di Indonesia. Tapi secara garis besar saat ini persiapannya masih dalam kota. Sedangkan kalau truk listrik itu untuk dalam kota masih jarang yah. Truk itu operasional lebih jarak tempuhnya lebih untuk jarak jauh,” kata Faustina kepada Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Lewat unit operasionalnya, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), APRIL menambah empat bus listrik bertipe MD 12E Normal Floor (NF).APRIL Lewat unit operasionalnya, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), APRIL menambah empat bus listrik bertipe MD 12E Normal Floor (NF).

 Baca juga: Wuling Luncurkan Motor Cruiser, Mirip Honda Rebel

Menurut Faustina, bus listrik untuk di dalam kota sangat berguna untuk mobilitas masyarakat yang tinggi.

Sementara itu, jika bus listrik untuk antar kota masih belum menemukan formula yang tepat agar operasional tidak terganggu karena pengisian daya baterai.

Medan jalan di Indonesia sedikit banyak mempengaruhi. Misalnya untuk area tanjakan tinggi belum tentu masuk.

“Kemudian yang kedua, kendaraan listrik ini kan baru. Kalau mungkin di jalan yang lurus saja seperti jalan tol menurut saya lebih aman. Tapi kalau di jalan yang lebih kecil bukan tol itu kan tantangannya lebih banyak, entah itu lubang, polisi tidur atau jalan rusak,” kata Faustina.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke