Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Mau Gelar Balapan F1 di Indonesia pada Tahun Depan

Kompas.com - 27/02/2023, 07:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah World Superbike, Formula E, dan MotoGP, balapan Formula 1 kabarnya sedang dijajaki untuk bisa digelar di Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah tengah menyiapkan tim agar bisa membawa gelaran balap Formula 1 ke Tanah Air.

Hal ini diungkapkan Jokowi di sela-sela gelaran F1 H2O/Powerboat di Pelabuhan Muliaraja Napitupulu Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (26/2/2023).

Baca juga: Video Viral Anak SMP Nyetir Mobil, Warganet Sebut Pasti Tak Punya SIM

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan trofi kepada Bartek Marszalek yang memenangi race 1 Kejuaraan Dunia F1 Powerboat di Danau Toba, kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Balige Sumatera Utara, pada Minggu (26/2/2023). SEKRETARIAT PRESIDEN/AGUS SUPARTO Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan trofi kepada Bartek Marszalek yang memenangi race 1 Kejuaraan Dunia F1 Powerboat di Danau Toba, kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Balige Sumatera Utara, pada Minggu (26/2/2023).

"Kita juga ingin menarik Formula 1 untuk juga masuk ke Indonesia, mungkin tahun depan. Ini baru penjajakan, baru menyiapkan tim untuk menuju ke sana," ujar Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden (26/2/2023).

Menurutnya, semua gelaran berpeluang untuk dijajaki. Namun, membawa ajang-ajang besar untuk bertanding di Indonesia bukanlah perkara yang mudah.

Jokowi juga berharap nantinya akan ada pebalap atau tim dari Indonesia yang bisa ikut berpartisipasi pada ajang balapan internasional seperti pada MotoGP, F1, atau F1H2O/Powerboat.

Baca juga: Skema Kredit Selis Agats, DP mulai Rp 500.000 dan Diskon Rp 5 Juta

Untuk saat ini, Jokowi mengatakan, setidaknya gelaran balap internasional tersebut akan memberikan dampak bagi destinasi wisata super prioritas yang menjadi tempat penyelenggaraannya.

"Nanti beberapa event kita akan bisa memiliki tim-tim seperti yang tadi kita lihat. Tapi paling tidak ini bisa memberikan event besar pada destinasi-destinasi wisata super prioritas di negara kita," kata Jokowi.

Sebelumnya, Indonesia pernah bersepakat menjalin kerja sama dengan Singapura untuk memajukan industri motorsport dunia di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Beberapa Motor Listrik Merek Jepang Sudah Lolos Uji Tipe

Max Verstappen saat berlaga pada GP Jepang dan mengunci gelar juara dunia Formula 1 (F1) 2022Dok. Red Bull Racing Max Verstappen saat berlaga pada GP Jepang dan mengunci gelar juara dunia Formula 1 (F1) 2022

Salah satu bentuk kerja samanya adalah rencana untuk gelaran ajang balap Formula 1 (F1) di Bintan, Kepulauan Riau.

Dalam kerja sama ini, Pemerintah Indonesia diwakilkan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang bertemu dengan Ketua Parlemen Singapura H.E Mr Tan Chuan-Jin.

Untuk menggelar F1 di Indonesia, Ikatan Motor Indonesia (IMI), Pemerintah Provinsi Riau, dan Gallant Venture Pte LTD, yang merupakan perusahaan investasi asal Singapura, sedang mempersiapkan pembangunan Bintan International Circuit dan sirkuit internasional di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).

Baca juga: 7 Mobil Baru yang Jadi Primadona IIMS 2023

Pebalap Ferrari, Carlos Sainz Jr, beraksi pada GP Monaco di lanjutan Kejuaraan Dunia Formula 1, Minggu (28/5/2022).AFP/ANDREJ ISAKOVIC Pebalap Ferrari, Carlos Sainz Jr, beraksi pada GP Monaco di lanjutan Kejuaraan Dunia Formula 1, Minggu (28/5/2022).

"IMI dan Motor Sport Singapore (MSS) bisa bekerja sama menyelenggarakan Formula 1 di Bintan International Circuit,” ujar Bamsoet pada Oktober 2022.

“Kerja sama lainnya yang bisa dilakukan, turis yang menonton F1 di Bintan nantinya bisa menginap di Singapura. Mengingat, keberadaan hotel di Bintan saat ini belum mencukupi " kata dia.

Untuk diketahui, sirkuit F1 di Bintan akan memiliki panjang mencapai 5,2 kilometer dengan total 17 tikungan.

Baca juga: Daftar Harga Motor Listrik di Hari Terakhir IIMS 2023

Bintan International Green Circuit akan jadi lintasan balap yang mengusung konsep hijau pertama di Indonesia karena dekat dengan wilayah konservasi hutan bakau yang ada di Lagoi, Bintan.

Kabarnya, pembangunan sirkuit ini memakan nilai investasi sekitar Rp 1,2 triliun dan sepenuhnya menggunakan dana swasta tanapa APBN maupun APBD. Sementara pembangunan sirkuit diperkirakan rampung dalam waktu 1,5 hingga 2 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com