Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Trabasan Pakai Motor Bodong, Bukan untuk Jalan Raya

Kompas.com - 22/02/2023, 09:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Trabasan atau bertualang dengan motor trail melintasi rintangan yang ekstrem di hutam memang jadi hobi yang menyenangkan. Selain bisa jadi olahraga, mata juga dimanjakan dengan pemandangan yang indah.

Biasanya kendaraan yang digunakan untuk trabasan adalah motor trail. Kalau mencari motor trail di Indonesia, ada banyak variannya, dari mesin kecil sampai merek premium Eropa juga tersedia.

Mengingat trabasan adalah hobi, biasanya para pemilik trail mengkhususkan motornya untuk di off-road bukan jalan raya. Jadi, berstatus motor bodong istilah kalau surat-surat seperti STNK tidak diurus, selain itu juga tidak pakai lampu sein dan spion.

Baca juga: Ragam Pilihan Motor Trail di IIMS 2023, Ada Merek Jepang atau Eropa

Kawasaki New KLX230R model tahun 2023Foto: Kawasaki Kawasaki New KLX230R model tahun 2023

Pada pameran IIMS 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, ada booth motor yang menjual motor trail. Memang, beberapa APM ada yang menawarkan motornya off the road.

Misal Kawasaki yang punya lini produk lengkap motor trail dari 150cc seperti KLX sampai kelas kompetisi seperti KX series. Untuk KX series, memang tidak ada surat-suratnya, jadi cuma dapat faktur saja.

"KLX bisa juga, berarti off the road. Harga berbeda, kalau on the road kan ini Rp 39,5 juta (KLX 150 SE). Paling (harga) off the road dipotong sama biaya macam-macam," ucap tenaga penjual Kawasaki di IIMS 2023 kepada Kompas.com, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Sudah Ada Subsidi Rp 7 Juta Motor Listrik di IIMS 2023, ini Faktanya


Menurutnya, cukup banyak konsumen yang membeli KLX dengan harga off the road. Cuma bisa menjadi hal yang merepotkan ketika motor tadi mau dijual kembali, mengingat surat-surat tentu sebaiknya lengkap dan harus diurus mandiri ke diler.

"Pernah ada yang setahun sampai dua tahun baru diaktifkan, berapa gitu biayanya," ucap tenaga penjual tersebut.

Sedangkan Honda, yang punya lini produk CRF150L dan yang paling baru CRF250L tidak bisa menjual secara off the road kalau pembelinya pribadi. Jadi peminat motor trail dari Honda tersebut harus beli secara on the road atau dengan surat-surat.

Logo ?One Heart? dan ?Satu Hati? terdapat di jersey dan juga Honda CRF450R yang menjadi tunggangan dari juara dunia motocross 5 kali (1 kali di MX2 dan 4 kali di MXGP) yaitu Tim Gajser dan rekan setimnya Ruben Fernandez.Dok. AHM Logo ?One Heart? dan ?Satu Hati? terdapat di jersey dan juga Honda CRF450R yang menjadi tunggangan dari juara dunia motocross 5 kali (1 kali di MX2 dan 4 kali di MXGP) yaitu Tim Gajser dan rekan setimnya Ruben Fernandez.

"Ada (CRF) yang SE tapi kita enggak masukin. Kalau buat hadiah kan biasanya off the road, kalau pribadi enggak bisa off the road, tapi harus ada surat pengantar (untuk hadiah)," kata tenaga penjual Honda di IIMS.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com