“Onderdil yang rusak itu sifatnya bisa urgent, sehingga harus diganti, bila tidak maka akan mengakibatkan celaka atau kerusakan komponen lain, dan ada juga yang sifatnya bisa diganti nanti, itu harus tersampaikan ke pelanggan,” ucap Agus.
Menurut Agus, onderdil yang bisa diganti lain waktu ini biasanya terkait dengan masa pakai onderdil.
“Seperti kampas rem, ketebalannya kan bisa diukur, bila masih belum menyentuh limitnya, itu masih bisa digunakan meski terlihat secara kasat mata memang tipis, satuan ukurnya milimeter kalau kampas rem,” ucap Agus.
Baca juga: Terbatasnya Jumlah Bengkel dan SDM Bikin Konversi Kendaraan Listrik Jadi Lambat
Adapun onderdil yang rusak sifatnya hanya soal keindahan, itu tetap perlu disampaikan ke pelanggan.
“Seperti mika lampu mobil pecah, ada goresan di bodi dan sejenisnya itu tetap perlu disampaikan ke pelanggan, tapi perlu dikasih tahu risiko kalau tidak diganti hanya soal estetika saja,” ucap Agus.
Jadi, bengkel yang baik secara umum adalah bengkel yang bisa menjaga rasa percaya pelanggan menurut Agus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.