Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2023, 10:22 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Perkara servis mobil ke bengkel memang membutuhkan kemantapan. Karena itu sama saja pemilik memasrahkan mobil kepada bengkel untuk dilakukan perawatan atau perbaikan.

Berhubung mobil adalah kendaraan yang cukup penting dan selalu digunakan maka wajib sekali memilih bengkel yang benar-benar kompeten di bidangnya dan dapat dipercaya.

Pasalnya, tidak sedikit bengkel bukannya menjadi penolong pemilik mobil, tapi justru mengambil kesempatan untuk meraup keuntungan dengan tidak terukur.

Baca juga: Cerita Veloz Asal Indonesia Ditolak Servis di Bengkel Toyota China

Teknisi Hyundai Lampung memeriksa kapasitas baterai dan mesin di bengkel resmi Hyundai, Selasa (17/1/2023). Hyundai memfokuskan pada layanan after sales tahun 2023 ini.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Teknisi Hyundai Lampung memeriksa kapasitas baterai dan mesin di bengkel resmi Hyundai, Selasa (17/1/2023). Hyundai memfokuskan pada layanan after sales tahun 2023 ini.

Pemilik Sriyatin Car Agus Setiawan mengatakan, dalam hal mengambil keuntungan, pasti setiap pelaku usaha bengkel bertujuan mencari keuntungan, tapi yang jadi masalah terkadang ada kecurangan. Maka dari itu, pemilik mobil harus cerdas menyikapinya.

“Terkait harga onderdil, setiap bengkel memiliki hak menentukan harga berapapun itu, tapi seharusnya sebelum melakukan penggantian onderdil pihak bengkel meminta persetujuan ke pemilik mobil, sehingga terjadi transaksi jual beli yang baik di sana,” ucap Agus kepada Kompas.com, Jumat (10/2/2023).

Dia mengatakan dengan cara tersebut maka pemilik mobil memiliki hak untuk menolak atau melakukan negosiasi terhadap penggantian onderdil yang dimaksud.

Baca juga: Pilihan Bengkel Mobil Baru di Jakarta Selatan

Servis mobil di bengkel resmi Nissan Setiabudi Semarang Servis mobil di bengkel resmi

“Jika sudah ada regulasi yang baik dari pihak bengkel, pemilik mobil bisa memeriksa onderdil yang dimaksud apakah kondisinya baru, orisinal, atau tidak, soal harga juga bisa dipertimbangkan dengan baik,” ucap Agus.

Menurut Agus, penting sekali meminta persetujuan kepada pemilik mobil agar kedua belah pihak sama-sama jelas.

“Baru kalau sudah ada kata sepakat, penggantian onderdil bisa dilakukan oleh pihak bengkel,” ucap Agus.

Baca juga: Yayasan AHM Siram Rp 350 Juta buat Bengkel Wirausaha Binaan

Mandiri Jaya Motor (MJM) Bengkel Spesialis Ford Dicky Aditya Wijaya Mandiri Jaya Motor (MJM) Bengkel Spesialis Ford

Dia juga mengatakan dalam penyampaian alasan onderdil harus diganti juga sebaiknya tepat, tidak perlu mengada-ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com