Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tes Mudah Mengecek Kondisi Transmisi Matik Mobil Bekas

Kompas.com - 11/02/2023, 07:08 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat membeli mobil bekas dengan transmisi matik, ada beberapa poin yang harus dijadikan pertimbangan. Salah satunya tentu saja adalah kesehatan transmisi.

Ada beberapa tips berupa tes mudah yang bisa dilakukan oleh konsumen unuk memeriksa kesehatan transmisi mobil matik. Konsumen tidak membutuhkan peralatan khusus dan bisa dilakukan langsung di lokasi saat melihat mobil bekas.

Tips ini dibagikan oleh Ekowati, Technical Leader Auto2000 Kalimalang Jakarta Timur. Eko menyarankan pengguna untuk melakukan tiga tes, yakni start test, time lag test, dan road test.

"Tiga tes ini bisa membantu kita untuk mengetahui kondisi transmisi mobil bekas saat itu juga. Jika lulus semua tes, bisa disimpulkan kondisi transmisi cukup sehat," kata Eko pada Kompas.com, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Banyak Pengguna Mobil Matik Galau Soal Urusan Transmisi

Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri pada mobil matik dapat menimbulkan missed feeling.Foto: Peugeot Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri pada mobil matik dapat menimbulkan missed feeling.

Sebelum melakukan 3 tes ini, Eko menyarankan konsumen unuk mencari lokasi yang cukup lapang dan tidak sempit.

Tes yang pertama, yakni start test. Berfungsi untuk mengetahui kondisi kopling pada sistem matik. Caranya adalah hidupkan mesin mobil dan tarik rem tangan atau parking brake, tergantung jenis mobil.

Tahan pedal rem dan masukkan perseneling ke posisi D. Kemudian injak pedal gas agak dalam dan tahan selama tiga detik sembari memperhatikan posisi jarum RPM.

Jika jarum RPM berhenti di antara angka 1.800 hingga 2.200 rpm, kondisi kopling masih cukup baik dan prima. Jika jarum berhenti di atas angka 2.200 rpm, berarti ada slip kopling pada sistem matik. Jika jarum berhenti di bawah 1.500 rpm, berarti tenaga mesin sudah tidak lagi prima.

Baca juga: Tips Perawatan Transmisi Mobil Matik, Jangan Termakan Mitos

Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer. Kompas.com Ilustrasi injakan pedal gas yang pengaruhi besaran angka rpm pada takometer.

Jika langkah di atas sudah dilakukan, matikan mobil dan diamkan sejenak selama setidaknya 10 menit untuk mendinginkan mesin.

Ulangi lagi langkah di atas namun kali ini, dengan memasukkan perseneling ke posisi R atau gigi mundur.

"Biasanya tes awal ini akan menentukan kesuksesan dua tes selanjutnya. Umumnya jika sukses di tes awal, dua tes selanjutnya juga akan sukses," kata Eko.

Lanjut di tes kedua, yakni time lag test. Sesuai namanya, pengguna harus memperhatikan jeda entakan yang terjadi ketika mengoper perseneling dari N ke D.

Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Derek Mobil Transmisi Matik

Tombol pengunci atau release button di tuas transmisi matik  Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Fungsi Tombol Pengunci di Tuas Transmisi Mobil Matik() Tombol pengunci atau release button di tuas transmisi matik Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Fungsi Tombol Pengunci di Tuas Transmisi Mobil Matik

"Sehalus-halusnya mobil, pasti akan terasa entakannya. Itu yang akan diperhatikan di tes kedua ini. Untuk mengujinya, bisa pakai stopwatch," ucap Eko.

Pindahkan perseneling dari posisi N ke D, dan hitung jeda waktu sampai terasa adanya hentakan.

Standarnya, transmisi mobil matik masih terbilang baik jika jeda yang terjadi tidak lebih dari 2 detik

Tes terakhir yakni road test. Test ini cukup mudah, di mana pengendara hanya perlu melakukan test drive pada mobil di radius sekitar 500 meter sampai 1 Km untuk merasakan sendiri kenyamanan ketika berkendara.

Jika 3 tes tersebut sukses, bisa disimpulkan kondisi transmisi matik pada mobil masih cukup baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com